tag:blogger.com,1999:blog-41150733950423374342024-02-18T20:48:12.982-08:00KUMPULAN ARTIKELAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-72091731797095336092012-11-30T22:54:00.001-08:002012-11-30T23:32:53.515-08:00Video Jagalah Lestari Lingkungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/LOew3i3pi6M?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<a name='more'></a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-14060174652619236642012-10-01T00:04:00.005-07:002012-10-04T19:45:08.500-07:007 Tempat Wisata Terbaik di Probolinggo<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sekarang sudah ada pikiran tentang
posting terbaru dari saya. Tidak jauh-jauh dari tempat kelahiran saya,
yaitu Probolinggo. Saya akan mengenalkan 7 tempat wisata terbaik yang
ada di Probolinggo dan bisa menjadi refrensi bagi "Travel Mania".
Baiklah, tidak usah berlama-lama, berikut 8 tempat tersebut. Selamat
membaca..</span></div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><b>GUNUNG BROMO</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf7dMDiNGZcODDm8GACoOO12vOnOWgBSdcZsj8N4oeFypqWlb078Kj3E0dSzfoq5h93h-3rD6zWfnxwFKzIDEz5wUx463bwjdm1LhZqDt8k5raYITmDKfCWCtoVXRkrrb52oebLve35tg/s1600/gunung_bromo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf7dMDiNGZcODDm8GACoOO12vOnOWgBSdcZsj8N4oeFypqWlb078Kj3E0dSzfoq5h93h-3rD6zWfnxwFKzIDEz5wUx463bwjdm1LhZqDt8k5raYITmDKfCWCtoVXRkrrb52oebLve35tg/s320/gunung_bromo.jpg" width="320" /></a></span>
<span style="font-size: small;">Gunung Bromo, siapa yang tidak mengenal kepopuleran gunung
berapi yang masih aktif ini. Gunung Bromo adalah gunung yang paling
terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap
tahunnya.</span>
<br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut
dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan,
Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula
dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10
Km.</span></div>
<div style="font-family: hnherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru
National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa
dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Guntng Tengger, Gunung Batok,
beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami
letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni
sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan
kembali meletus di tahun 2010.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau
Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi
utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan
ptrnama di bulan Desember atau Januari.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Asal muasal Upacara Kasodo ini bermula sejak abad ke-15 di mana
diceritakan tentang seorang putri bernama Roro Anteng yang memimpin
kerajaan Tengger dengan suaminya, Joko Seger. Pasangan ini tidak
memiliki anak dan karena itu mereka berdoa dan memohon kepada dewa-dewa
gunung untuk diberikan anak.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dari permohonan mereka, dewa memberi 25 anak dan mewajibkan bagi
mereka untuk mengorbankan anak ke 25 (si bungsu) mereka untuk dilempar kedalam
gunung berapi. Permintaan dewa inipun dilaksanakan sehingga menjadi
tradisi sampai saat ini. Rakyat Tengger melakukan upacara Kasodo dengan
melemparkan hasil bumi ke dalam kawah Bromo sebagai ucapan syukur atas
panen yang diterima dan sebagai permohonan untuk panen yang lebih
melimpah di musim selanjutnya.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Meskipun penuh deng`n bahaya, terdapat beberapa penduduk setempat
yang mengambil resiko dengan naik dan turun ke kawah dalam upaya untuk
mengambil kembali barang yang dikorbankan yang diyakini bisa membawa
keberuntungan.</span><br />
<br />
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b> Gunung Argopura</b></span><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/rengganis-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/rengganis-2.jpg" /></a></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif memiliki
ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang
berada di Kabupaten Probolinggo.
Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak
Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis
juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak
yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya.
Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan
Dewi Rengganis.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><br />Air terjun Madakaripura</b></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/madakaripura.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/madakaripura.jpg" /></a></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Air terjun Madakaripura, terletak di kecamatan Lumbang, Probolingo dan merupakan air terjun yang sangat indah untuk dikunjungi.</span>
<br />
<div>
<span style="font-size: small;">Air terjun ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru, dan memiliki bentuk seperti ceruk yang dikelilingi bukit yang
meneteskan air pada seluruh tebingnya seperti layaknya hujan yang turun.</span></div>
<div>
<span style="font-size: small;">Untuk mencapai lokasi air terjun inh tidak begitu sulit, dan akan
melewati pemandangan yang sangat indah dan rute perjalanan yang tidak
terlampau curam. Melintasi dinding-dinding bukit di jalan menuju air
terjun akan memberikan sensasi yang luar biasa mengharukan. Bila
beruntung, anda dapat melihat lutung yang saling berlompatan dan bersenda gurau satu
dengan yang lainnya yang akan memberikan nuansa hutan belantara yang jarang
bisa ditemukan di tempat lain.</span></div>
<div>
<span style="font-size: small;">Di balik Air Terjun Madakaripura terdapat pula sebuah gua, dan untuk
masuk ke sana harus terlebih dahulu melewati kolam air yang ada tepat di
bawah Air Terjun Madakaripura. Dengan arus air setinggi 7 Meter dan
arus air yang sangat deras membuat goa ini sulit untuk dijangkau.</span></div>
<div>
<span style="font-size: small;">Dibalik keindahannya yang agung, Madakaripura dipercaya sebagai tempat bertapa mahapatih Gajahmada pada era kerajaan Majapahit.</span><br />
<br />
<br /></div>
<div>
<span style="font-size: small;"><b>Arung Jeram Sungai Pekalen</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><b> </b></span> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/rafting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/rafting.jpg" /></a></span></div>
<div>
<span style="font-size: small;"> Sungai Pekalen, terletak 25 Km dari pusat kota Probolinggo.
Sungai Pekalen memiliki landscape yang berbelok dan bertebing, dan masuk
dalam 3 kawasan kecamatan yaitu Tiris, Maron dan Gading.
Lebih tepatnya, sungai ini terletak di dusun Angin-Angin, desa Ranu
Gedang dan berakhir di dusun Gembleng, desa Pesawahan. </span>
<br />
<div>
<span style="font-size: small;">Bentaran sungai yang bisa diarungi berjarak 29 Km dan terbagi atas 3
area. Dari keadaan alam ini, sungai Pekalen dimanfaatkan sebagai wana
whsata yang bisa memacu adrenalin, yaitu, arung jeram atau rafting.</span></div>
<div>
<span style="font-size: small;">Dengan background panorama yang indah, air terjun yang megah dan
terdapat goa-goa kelelawar dan beberapa satwa langka di sana sininya,
membuat arung jeram di Pekalen menjadi kegiatan yang luar biasa
menyenangkan.</span></div>
<div>
<span style="font-size: small;">Terdapat 3 rute dari masing-masing arus yang biasa dijadikan paket
dalam arung jeram Pekalen, yaitu Sungai Pekalen atas berjarak 12 Km,
Sungai Pekalen Tengah berjarak 7 Km dan Sungai Pekalen Bawah berjarak 10
Km. Masing-masing rute menawarkan berbagai keunikan tersendiri saat
dilalui, seperti: pada Pekaleng bawah terdapat 32 jeram yang akan
dilalui dan pada Pekalen atas, akan dijumpai 10 air terjun yang
mempesona indahnya.</span></div>
<span style="font-size: small;">Yang paling penting untuk diketahui adalah, semua paket yang
ditawarkan dalam wana wisata arung jeram ini aman untuk dilakukan. Bagi
mereka yang suka akan tantangan tapi tidak bisa berenang, jangan
khawatir karena semua berada pada tangan-tangan profesional. Baik dari
segi perahu, pelampung dan staff ahli yang mendampingi. Pengunjung hanya
perlu tenang dan nikmati setiap gejolak adrenalin yang ada.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span></div>
<div>
<span style="font-size: small;"><b> Pantai Bentar</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/bentar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/bentar.jpg" /></a></span></div>
<div>
<span style="font-size: small;"> Pantai Bentar Indah, terletak di tepi jalan raya Surabaya -
Banyuwangi, tepatnya berada di Kecamatan Gending, sekitar 7 Km dari
pusat kota Probolinggo.</span>
<br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pantai ini tidak terlalu ramai dikunjungi, tetapi menawarkan
satu pemandangan yang indah dan menawan. Karena terletak bersebrangan
dengan bukit dan hutan bakau, menjadikan pantai ini serasa menyatu
dengan alam yang hijau.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Terdapat sebuah dermaga yang panjang kearah tengah laut dan
bisa dilalui dengan aman, dan bisa menambah keindahan laut Bentar saat
berada di ujung dermaga.</span><br />
<br />
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: small;"> Danau Ronggojalu</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/ronggojalu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/ronggojalu.jpg" /></a></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Selain dijadikan sebagai obyek wisata, danau Ronggojalu juga
digunakan sebagai sarana air bersih dan industri untuk kepentingan
masyarakat Probolinggo.</span>
<br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Danau Ronggojalu terletak di kdcamatan Tegalsiwalan, dengan mata air
yang terbentuk dari bentukan alam dan memiliki kapasitas 3000 liter per
harinya. Dari volume air yang melimpah dan jernih inilah, masyarakat
memanfaatkan danau Ronggojalu sebagai sarana irigasi untuk sawah dan
untuk kebutuhan air minum kota.</span></div>
<span style="font-size: small;">Di lokasi danau ini, sebagai fasilitas untuk rekreasi keluarga pihak
pengelola menyediakan kolam untuk anak-anak, penyewaan ban dan beberapa
warung yang menjual berbagai makanan. Suasana yang sejuk dan hijau,
ditambah dengan udara yang bersih sangat cocok menjadikan danau ini
sebagai area rekreasi keluarga.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> <b>Candi Jabung</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/jabung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.eastjava.com/tourism/probolinggo/images/jabung.jpg" /></a></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Candi Jabung adalah candi kuno dan bersejarah, peninggalan
kerajaan Majapahit, yang terletak di desa Jabung, kacamatan Paiton,
Probolinggo.</span>
<br />
<div>
<span style="font-size: small;">Candi ini berjarak sekitar 5 km dari Kecamatan Kraksaan atau 500
meter sebelah tenggara kolam renang Jabung Tirta yang berada di pinggir
jalan raya Surabaya - Situbondo.</span></div>
<span style="font-size: small;">Candi Jabung terbuat dari batu merah dan berdiri di sebidanh tanah
berukuran 35 X 40 M, dengan panjang 13,13 M, lebar 9,60 M dan tinggi 16,
20 M. Di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit dan relief
yang menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa lampau seperti,
seorang pertapa yang memakai sorban, dua lelaki yang sedang berada di
sumur dan memegang tali timba dan singa yang saling berhadapan.</span> </div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Itulah 7 tempat wisata terbaik di
Probolinggo. Mungkin para pembaca sudah ada yang pernah mengunjungi
salah satu tempat tersebut. Jika ada yang belum, bisa menjadi refrensi
anda untuk bertamasya. Terima kasih telah membaca postingan ini. Bila
ada kesalahan dalam pengetikan mohon dimaafkan.</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-64881601806635701882012-08-06T07:57:00.003-07:002012-08-06T07:58:09.422-07:00PERBUALAN ANTARA RASULULLAH S.A.W DENGAN IBLIS
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Tj69ncJe_EZtsUsy-zhcveA0wMvcCtSkgaRu_QwrWIunz7rm3T8fmp2TkhYlzgGrRuvq_u074LmoDTK6MXuVhrLCrZ9KIVBFdULjonFNfSUOo8FzwTAH9m4tqi6oAOqyj5891HDWIL0/s1600/MY_R_SUL.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Tj69ncJe_EZtsUsy-zhcveA0wMvcCtSkgaRu_QwrWIunz7rm3T8fmp2TkhYlzgGrRuvq_u074LmoDTK6MXuVhrLCrZ9KIVBFdULjonFNfSUOo8FzwTAH9m4tqi6oAOqyj5891HDWIL0/s200/MY_R_SUL.gif" width="200" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="color: blue;">PERBUALAN ANTARA RASULULLAH S.A.W DENGAN IBLIS</span></b></span><br />
<br />
Telah diceritakan bahawa <b><span style="color: blue;">Allah s.w.t.</span></b>
telah menyuruh iblis laknatullah datang kepada <b><span style="color: blue;">Nabi
Muhammad s.a.w</span></b> agar menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan
padanya. Pada suatu hari Iblis laknatullah pun datang kepada <b><span style="color: blue;">Baginda s.a.w.</span></b> dengan menyerupai orang tua yang
baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang tongkat.<br />
Bertanya <b><span style="color: blue;">Rasulullah s.a.w,</span></b>
"Siapakah kamu ini ?"<br />
Orang tua itu menjawab, "Aku adalah iblis."<br />
"Apa maksud kamu datang berjumpa aku ?"<br />
Orang tua itu menjawab, "<b><span style="color: blue;">Allah</span></b>
menyuruhku datang kepadamu agar kau bertanyakan kepadaku."<br />
<br />
Baginda<b><span style="color: blue;"> Rasulullah s.a.w</span></b> lalu bertanya,
"Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku
?"<br />
Iblis menjawab, "Lima belas."<br />
<br />
<b><i>1. Engkau sendiri hai<span style="color: blue;"> Muhammad. </span><br />
2. Imam dan pemimpin yang adil.<br />
3. Orang kaya yang merendah diri.<br />
4. Pedagang yang jujur dan amanah.<br />
5. Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk.<br />
6. Orang Mukmin yang memberi nasihat.<br />
7. Orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.<br />
8. Orang yang tetap dan cepat bertaubat.<br />
9 Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram.<br />
10. Orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci.<br />
11. Orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma.<br />
12. Orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya.<br />
13. Orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang.<br />
14. Orang yang hafal al-Quran serta selalu membacanya.<br />
15. Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain
semuanya tidur. </i></b><br />
<br />
Kemudian <b><span style="color: blue;">Rasulullah s.a.w </span></b>bertanya lagi,
"Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?"<br />
Jawab iblis laknatullah, "Sepuluh golongan :-<br />
<br />
<b><i>1. Hakim yang tidak adil.<br />
2. Orang kaya yang sombong.<br />
3. Pedagang yang khianat.<br />
4. Orang pemabuk/peminum arak.<br />
5. Orang yang memutuskan tali persaudaraan.<br />
6. Pemilik harta riba'.<br />
7. Pemakan harta anak yatim.<br />
8. Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering meninggalkan
solat.<br />
9. Orang yang enggan memberikan zakat/kedekut.<br />
10. Orang yang selalu berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedah.<br />
</i></b><br />
Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia."<br />
Itulah di antara perbualan Nabi dan iblis laknatullah. Sememangnya kita maklum
bahawa sesungguhnya Iblis laknatullah itu adalah musuh <b><span style="color: blue;">Allah s.w.t. </span></b>dan manusia. Dari itu hendaklah kita
selalu berhati-hati jangan sampai kita menjadi kawan iblis laknatullah, kerana
sesiapa yang menjadi kawan iblis laknatullah bermakna menjadi musuh<b><span style="color: blue;"> Allah s.w.t.</span></b>. Demikianlah sebaliknya, sesiapa
yang menjadi musuh iblis laknatullah bererti menjadi kawan kekasih <b><span style="color: blue;">Allah s.w.t..</span></b><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-61756406939298809052012-08-03T04:29:00.001-07:002012-09-03T00:18:23.489-07:00TARI GLIPANG<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: cyan; line-height: normal; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 26.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://wisataprobolinggotc.blogspot.com/2009/11/blog-post_23.html">Tari Glipang</a></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: cyan; line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9wP8oKq7lCQCUgrM2b_g1awVYYhOTRKkhxus-PqFhCcPje0ZJI5T8-g-TAn5OeHHAotr0_JhiHNKMtfDbI5H3SE0lAZEy_E6C-64Fa72uVAqoyzpVrDmxZUIx-hVMvtFwx-BHM2EuWc/s1600/glipang4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9wP8oKq7lCQCUgrM2b_g1awVYYhOTRKkhxus-PqFhCcPje0ZJI5T8-g-TAn5OeHHAotr0_JhiHNKMtfDbI5H3SE0lAZEy_E6C-64Fa72uVAqoyzpVrDmxZUIx-hVMvtFwx-BHM2EuWc/s400/glipang4.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwcaqTkJCX_eP5Bbw-nh6UhmI70MEjbcqFJTu5zuFl6QA___wPjq545zYtyEX6ZwMLmLgWE-0o3_PcUBYy1yvw7elchGAxnleotproTuMY3oDw0xkhtbHffgAL1Pjl_IkvfVDrCqslmco/s1600/glipang4.jpg"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu sebuah tari yang bersumber dari kesenian rakyat
Probolinggo yang hidup tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan rakyat dan
tarian ini diiringi dengan musik tradisional yang dinamakan “Glipang”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Fr30C1Ugyo1hId_r_kjRUU_DQtn8fe09AA_pwQX7d3gTTO7E56i_DR5tvykwWdRtkTBrHrJ4SCElrVouweY15qVO6QkFWyNKq9uY9yVw2cbHNOWyOK3h_9rHPjE0I9IiYG94cXImHSQ/s1600/glipang3.jpg"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Tari Kiprah Glipang ini menggambarkan betapa gagah dan terampilnya para pemuda
yang sedang berlatih olah keprajuritan. Perkumpulan Tari Kiprah Glipang yang
terkenal berada di Desa Pendil – Banyuanyar hingga banyak orang berkeyakinan
bahwa desa inilah tempat asal muasalnya kesenian ini.<br />
Desa Pendil telah mempopulerkan kesenian ini sampai ke tempat-tempat lain
diluar Probolinggo.</span></div>
<h2>
<span style="font-size: small;">GLIPANG DAN TERBANG GENDING WUJUD SENI ISLAM LAHIR DARI KONTRADIKSI
KOLONIAL DAN GAMELAN JAWA </span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kontradiksi Kolonial</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1912 di daerah pesisir pulau Jawa
bagian timur tepatnya di selat Madura, beberapa orang Madura melakukan migrasi
lokal ke daerah lain untuk mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup.
Seperti halnya masyarakat Minang, bagi orang Madura (utamanya anak muda)
merantau seolah menjadi sebuah keharusan tersendiri sebagai pengakuan adat dan
jalan dalam menemukan kehidupan yang lebih baik (sukses).</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga Sari Truno, remaja Madura yang pada
tahun tersebut melakukan migrasi ke daerah Probolinggo dan menetap di Desa
Pendil. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai mandor tebang tebu pada
pabrik gula Kecamatan Gending Probolinggo di bawah kepemilikan Belanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena watak orang Madura yang terkenal
“tempramen”, “kasar”, serta “pantang diperintah”, Sari Truno sering kali
melakukan pemberontakan dan tidak jarang pula terjadi konflik dengan tentara
Belanda yang dianggapnya sewenang-wenang. Menurut Yuni Rusdiyanti (1994:83)
karena ketidakpuasan Sari Truno, Ia dengan beberapa orang masyarakat desa
Pendil membentuk sebuah perkumpulan pencak silat dengan tujuan menyusun
kekuatan melawan Belanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan yang dipimpin oleh Sari Truno tersebut
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, karena apabila dilakukan secara
terang-terangan akan mengundang reaksi tentara Belanda. Ibarat sebuah bangkai,
dimanapun disembunyikan pasti akan tercium juga dan begitu pula dengan
perkumpulan silat pimpinan Sari Truno. Sedikit demi sedikit Belanda mulai
menaruh curiga yang dianggapnya sebagai pemberontak yang setiap saat bisa
membahayakan kekuasaan pemerintah penjajah kala itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar pemerintah Belanda tidak semakin curiga,
Sari Truno memiliki inisiatif menciptakan musik untuk mengiringi kegiatan
pencak silat yang Ia lakukan bersama komplotannya. Hal ini bertujuan agar
pemerintah Belanda mengira kegiatan pencak silat yang dilakukan Sari Truno
hanyalah sebuah bentuk ekspresi kesenian semata. Akhirnya Belanda pun
berfikiran demikian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena latar belakang yang demikian inilah
tercipta musik yang disebut sebagai musik Gholiban. Berasal dari kata Arab yang
berarti sebuah kebiasaan. Menurut Yuni Rusdiyanti (1994:84), arti kebiasaan
yang ada dimaksudkan sebagai ketidak sukaan Sari Truno terhadap
kebiasaan-kebiasaan penjajah Belanda yang bertindak sewenang-wenang pada
masyarakat pribumi. Karena pengaruh dari dialek orang Jawa, kata Gholiban
berubah menjadi Glipang, yang pada akhirnya juga sebagai embrio lahirnya
terbang gending.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kontradiksi Gamelan Jawa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lambat laun, perkumpulan pencak silat Sari Truno
yang pada awalnya betujuan untuk menentang penjajah Belanda menjadi sebuah
ekspresi seni yang nyata. Akhirnya, namanya pun diambil dari nama musiknya
yaitu Glipang. Oleh karena itu kesenian tersebut (baik musik maupun tari) pada
saat sekarang ini lazim disebut sebagai kesenian Glipang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menariknya instrumen yang digunakan bukanlah
intrumen gamelan. Berbeda dengan masyarakat Jawa umumnya, bagi masyarakat
Probolinggo khususnya desa Pendil kecamatan Banyuanyar gamelan dianggap sebagai
alat musik yang “haram”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat Probolinggo yang mayoritas beragama
Islam menganggap bahwa di mana ada gamelan pasti terdapat adanya prostitusi.
Menurut Soeparmo selaku keturunan dari Sari Truno dan penerus kesenian glipang
menyatakan bahwa setiap pertunjukan gamelan, umumnya terdapat laki-laki dan
wanita yang menari serta berpakaian dengan membuka auratnya. Mungkin yang
dimaksud adalah semacam tayub atau <i>tandakan </i>dengan budaya ngibing atau
<i>nyuwel </i>yang sangat lekat pada pertunjukan gamelan di Jawa Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu beberapa masyarakat menganggap bahwa
gamelan merupakan warisan dari agama lain yaitu Hindu dan Budha. Bagi mereka
bentuk peninggalan semacam ini dianggap “haram” oleh agama yang dianutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu pada penciptaan alat musiknya
dulu, Sari Truno memilih alat musik yang memiliki karakter Islam yang kuat.
Alat musik tersebut yaitu Jidor yang diadopsi dari bedug masjid, Hadrah /
Terbang yang diyakini sebagai alat musik Islamiah yang bagi masyarakat sekitar
juga seringkali disebut dengan <i>Sarakalan</i>. Selanjutnya terdapat pula terompet
dan ketipung (semacam kendang ) yang mencirikan budaya Madura daerah asal Sari
Truno.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Soeparmo, keberadaan Instrumen tersebut
memiliki makna tersendiri. Dintaranya Jidor diibaratkan sebagai Allah Yang Maha
Esa, oleh karena itu bentuknya paling besar dan harus ditaruh paling diatas
dibandingkan dengan instrumen lainnya. 2 ketipung yang menandakan bahwa manusia
terdapat 2 golongan yaitu <i>lanang </i>dan <i>wadon </i>(laki-laki dan
wanita). Pada ajaran agama Islam menyatakan bahwa derajat laki-laki lebih tinggi
dari wanita, sehingga penempatan ketipung <i>lanang</i> harus diatas ketipung
<i>wadon.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain berfungsi sebagai pengiring tari glipang
istrumen musik ini juga berdiri sendiri / mandiri (konser) biasa disebut
sebagai terbang gending. Perbedaanya, instrumen ketipung pada glipang diganti
dengan terbang dengan penambahan kecrek di dalamnya. Disebut sebagai terbang
gending karena instrumen terbang-terbang yang ada memainkan repertoar gending
dalam gamelan. Sekali lagi karena gamelan dianggap “haram”, maka masyarakat
sekitar menggunakan inatrumen terbang dalam mengekspresikan wujud seninya.
Sehingga intrumen terbang yang ada distel /stem /laras seperti instrumen
gamelan (di dalamnya terdapat memesis bunyi kendang, kempul, peking, kenong,
kethuk dan lain sebagainya). Disisi lain repertoar lagu pun diambil dari
gendhing-gendhing gamelan Jawa diantaranya Jula-juli, walang kekek, Suroboyoan
dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini berbeda dengan daerah di Jawa umumnya,
dimana ketika Islam masuk dapat bersinergi dengan agama sebelumnya beserta
piranti yang ada. Sebagai contoh digunakannya gamelan sebagai sarana dakwah
oleh Sunan Kali Jaga untuk menyebarkan dan membawa pengaruh Islam kepada
masyarakat Jawa khususnya. Tidak hanya itu selain gamelan, wayang kulit yang
notabene disinyalir sebagai peninggalan agama Hindu dan Budha pun / juga
digunakan sebagai sarana yang sama oleh para Wali dan penyebar agama Islam di
Jawa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi masyarakat Desa Pendil Probolinggo,
Stereotip negatif yang ada pada istrumen gamelan masih sangat lekat hingga saat
ini. Bahkan sampai detik ini menurut Soeparmo belum pernah terdengar adanya
bunyi gamelan sekecil apapun di tempat Ia tinggal. Karena itu, dengan glipang
dan terbang gendinglah Soeparmo dan masyarakat mengekspresikan wujud seninya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Disisi lain karena fenomena inilah glipang dan
terbang gending justru lahir menjadi bentuknya yang mandiri (khas) disamping
keberadaan gamelan di Jawa. Tidak hanya itu, untuk saat ini kesenian glipang
dan terbang gending seolah menjadi icon yang mengidentitaskan masyarakat
Probolinggo dan Desa Pendil khususnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesenian Glipang dan Terbang Gending Desa
Pendil Kec. Banyuanyar Probolinggo </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Instrumen terbang yang ada merupakan memesis dari
gamelan Jawa sehingga antara terbang satu dengan lainnya berbeda nada, hal ini
dapat dilihat dari besar dan kecilnya terbang</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"><td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 3.75pt;" width="5"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td><td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt;">Tari Glipang, tarian asli kabupaten Probolinggo </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tari Glipang termasuk tari rakyat yang merupakan bagian dari pada kesenian tradisional
Kabupaten Probolinggo.Tidak ada bedanya dengan tari Remo yaitu sebuah tari khas
daerah Jawa Timur yang merupakan bagian dari kesenian Ludruk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Parmo cucu pencipta
Tari Glipang kepada Bromo Info mengatakan Tari Glipang berasal dari kebiasaan
masyarakat. Kebiasaan yang sudah turun temurun tersebut akhirnya menjadi
tradisi. Dia menjelaskan, Glipang bukanlah nama sebenarnya tarian tersebut..<br />
“Awalnya nama tari tersebut “Gholiban” berasal dari Bahasa Arab yang artinya
kebiasaan. Dari kebiasaan-kebiasaan tersebut akhirnya sampai sekarang menjadi
tradisi,” kata Parmo asal warga Pendil Kecamatan Banyuanyar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di ceritakan oleh
Parmo, Tari Glipang (Gholiban) tersebut dibawa oleh kakek buyutnya yang bernama
Seno atau lebih dikenal Sari Truno dari Desa Omben Kabupaten Sampang
Madura.Sari Truno membawa topeng Madura tersebut untuk menerapkan di Desa
Pendil.<br />
“Ternyata masyarakat Desa Pendil sangat agamis.Masyarakat menolak adanya topeng
Madura tersebut.Karena didalamnya terdapat alat musik gamelan.Sehingga kakek
saya merubahnya menjadi Raudlah yang artinya olahraga,” lanjut Parmo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sari Truno kemudian
mewariskan kebiasaan tersebut kepada putrinya yang bernama Asia atau yang biasa
dipanggil Bu Karto..Parmo yang saat itu masih berusia 9 tahun mencoba ikut menekuninya.
Tari Gholiban/Tari Glipang tersebut mempunyai 3 gerakan.Dimana tiap-tiap
gerakan tersebut mempunyai makna dan cerita pada saat diciptakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pertama tari olah
keprajuritan atau yang biasa disebut dengan Tari Kiprah Glipang.Tari Kiprah
Glipang ini menggambarkan ketidakpuasan Sari Truno kepada para penjajah
Belanda.Dari rasa ketidakpuasan tersebut akhirnya menimbulkan napas besar.Tari
Kiprah Glipang ini sudah terkenal secara Internasional dan sudah mendapatkan
beberapa piagam perhargaan.<br />
“Tari Kiprah Glipang pernah menjadi 10 besar tingkat nasional tahun 1995.Selain
itu juga pernah datang ke Istana Presiden di Jakarta sebanyak 5 kali
diantaranya waktu menyambut kedatangan Presiden Kamboja dan Presiden
Pakistan.Saya juga pernah diundang ke Jakarta waktu peringatan HUT Kemerdekaan
RI yang ke- 39,” tambah Parmo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tari Kiprah Glipang
yang telah diciptakan oleh Sari Truno benar-benar serasi dan sejiwa dengan
pribadi penciptanya.Jiwa Sari Truno y`ng sering bergolak melawan
prajurit-prajurit Belanda pada waktu itu diekspresikan melalui bentuk tari ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kedua, Tari Papakan
yang mempunyai makna bertemunya seseorang setelah lama berpisah.”Waktu itu
digambarkan bertemunya Anjasmara dengan Damarwulan.Dimana waktu itu Damarwulan
diutus untuk membunuh Minakjinggo.Akhirnya Damarwulan berhasil dengan dibantu
oleh 2 istri Minakjinggo.Tapi sebelum bertemu Anjasmara, Damarwulan di hadang
oleh Layang Seto dan Layang Kumitir di Daerah Besuki,” jelas Parmo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketiga, Tari Baris
yang menggambarkan para prajurit Majapahit yang berbaris ingin tahu daerah Jawa
Timur.”Waktu itu prajurit Majapahit tersebut berbaris di daerah Jabung untuk
mengetahui daerah Jawa Timur.Awalnya tari ini berawal dari badut, lawak, dan
kemudian berubah menjadi cerita rakyat,” terang Parmo.<br />
Menurut Parmo yang menjadi latar belakang dirinya tetap eksis di Tari Glipang
diantaranya ingin melestarikan budaya yang dibawa oleh kakek buyutnya Sari
Truno.Selain itu kakeknya membawa topeng Madura tersebut dari Madura hanya
dengan naik ikan Mongseng.Parmo juga ingin mengembangkan warisan kakek buyutnya
kepada generasi muda terutama yang ada di Kabupaten Probolinggo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“Untuk menghormati
perjuangan kakek buyut Sari Truno, saya dan keturunan saya akan tetap
melestarikannya sampai kapanpun.Apalagi waktu itu kakek saya rebutan topeng
tersebut dengan sesama orang Madura.Sehingga saya sampai 7 turunan tidak boleh
bertemu dengan saudara dari Madura.Kakek saya juga naik ikan Mongseng dari
Madura ke Jawa, sehingga 7 turunannya diharamkan untuk makan ikan Mongseng
tersebut,” imbuh Parmo</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-69341652874441432012012-07-31T06:15:00.000-07:002012-07-31T06:15:53.254-07:00PENGENDALIAN SOSIAL (SOCIAL CONTROL)<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-unhide:no;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="callout" idref="#_x0000_s1027"/>
<o:r id="V:Rule2" type="callout" idref="#_x0000_s1035"/>
<o:r id="V:Rule3" type="callout" idref="#_x0000_s1039"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Goudy Stout","serif"; font-size: 16.0pt;">PENGENDALIAN SOSIAL</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 14.0pt;">(SOCIAL CONTROL)</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Akhir-akhir ini sering kita membaca,
mendengar dan melihat banyak terjadi kasus penyimpangan di masyarakat. Pembunuhan,
mutilasi, pemerkosaan, penipuan, narkoba dan sebagainya, selalu menjadi berita
utama di media massa.
Masyarakat semakin dibuat resah dengan berbagai peristiwa tersebut. Berbagai
upaya telah dilakukan, baik secara preventif maupun represif, untuk
mengendalikan berbagai penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Berbagai
analisa bergulir terhadap terjadinya sebuah kasus, tetapi terkadang tindakan
solutif dan preventif tidak terealisasi. Artinya, penyimpangan sosial tetap
menjadi tontonan dan momok bagi masyarakat. Timbul pertanyaan, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">mengapa banyak terjadi penyimpangan sosial?</b>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bisakah terbentuk sebuah masyarakat
tanpa penyimpangan? </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Prilaku Menyimpang </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Semua tindakan yang
menyimpang dari norma – norma yang berlaku dalam suatu sistim social (Robert MZ
Lawang)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Pengendalian sosial</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">segenap cara dan
proses yang ditempuh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggota
dapat bertindak sesuai dengan harapan kelompok masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Upaya untuk
mengantisipasi dan memberikan solusi terhadap penyimpangan sosial dikenal
dengan pengendalian sosial <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(social
control).</i> Pengendalian sosial merupakan sebuah proses yang direncanakan
atau tidak direncanakan dengan tujuan mengajak, membimbing, bahkan memaksa
masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku, atau
dengan kata lain pengendalian sosial merupakan tindakan pengawasan terhadap
perilaku anggota masyarakat agar tidak melakukan penyimpangan. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Manusia adalah mahluk
sosial yang tidak bisa lepas dari orang lain. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Interkasi sosial merupakan bentuk dari hubungan antar
manusia yang saling membutuhkan. Dalam berinteraksi tersebut tidak jarang timbul
masalah, misalnya terjadi beda pendapat, salah paham, berselisih dam kemudian berkelahi.
Adu fisik terkadang dianggap sebagai alternatif penyelesaian masalah, padahal
kenyataannya justru menambah masalah baru. Benar tidak ? Pernahkah kalian
berbuat seperti itu? Bagaimana sikap kita jika timbul masalah dengan orang lain?
Tentunya kita semua berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik
dan akan kembali pada situasi dan kondisi semula, sehingga akan terwujud suatu
keseimbangan sosial <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(social equilibrium).</i>
Hal penting yang perlu diperhatikan, bahhwa untuk menciptakan keseimbangan
sosial tersebut diperlukan upaya-upaya menghilangkan penyimpangan-penyimpangan
sosial yang terjadi di masyarakat. Perhatikan gambar berikut ini. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Gambar
disamping adalah pihak keamanan atau kepolisian yang merupakan salah satu agen
dalam pengendalian sosial, dimana kepolisian memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk menghilangkan berbagai bentuk penyimpangan di masyarakat dengan tujuan
terciptanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV;">A. DEFINISI PENGENDALIAN SOSIAL</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="height: 54px; margin-left: -4px; margin-top: 0px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 463px; z-index: 251644928;"></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Social control</span></i></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> atau pengendalian sosial adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sesuatu yang nyata dilakukan oleh masyarakat
sebagai bentuk upaya untuk menciptakan kondisi yang mereka inginkan. Ada
beberapa pendapat tentang definisi pengendalian sosial, antara lain: </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Astrid S. Susanto</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">
mengemukakan, bahwa pengendalian sosial adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kontrol yang bersifat psikologis dan nonfisik</i> karena merupakan
“tekanan mental” terhadap individu sehingga individu akan bersikap dan
bertindak sesuai dengan penilaian dalam kelompok<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Joseph Roucek</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">
mengemukakan bahwa pengendalian sosial merupakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan</i>
yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi kaidah/norma/aturan yang berlaku di masyarakat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Menurut <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Berger</b>, pengendalian sosial adalah
berbagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cara yang digunakan masyarakat
untuk menertibkan</i> anggotanya yang membangkang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Karel Veeger</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">
mendefinisikan pengendalian sosial sebagai kelanjutan dari proses sosialisasi
dan berhubungan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cara-cara dan
metode-metode</i> yang dipergunakan untuk mendorong seseorang agar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">berperilaku selaras dengan kehendak kelompok</i>
atau masyarakat, yang jika dijalankan secara efektif, perilaku individu akan
konsisten dengan tipe perilaku yang diharapkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Secara umum dapat disimpulkan
bahwa upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang didalam masyarakat disebut
pengendalian sosial <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Social Control). </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Menurut<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Koentjaraningrat</b>,
ada tiga proses sosial yang perlu mendapat pengendalian sosial, yaitu:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l10 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Ketegangan sosial yang terjadi
antara adat-istiadat dan kepentingan individu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l10 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Ketegangan sosial yang terjadi
karena adanya pertemuan antar golongan khusus.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l10 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Ketegangan sosial yang terjadi
karena golongan yang melakukan penyimpangan secara sengaja menentang tata
kelakuan atau peraturan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">B. JENIS PENGENDALIAN SOSIAL </span></strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Siapa saja yang terlibat dalam pengendalian sosial? Berdasarkan
pihak yang melakukan pengendalian sosial, jenis-jenis pengendalian sosial
terdiri dari: </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FR" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FR;">Pengendalian individu terhadap individu lain.
</span></b><span lang="FR" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FR;">Hal ini terjadi jika<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>individu melakukan pengawasan terhadap individu lain, baik
disadari maupun tidak. </span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Contohnya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Guru yang menasehati muridnya yang berbuat kesalahan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Amir menyuruh adiknya agar berhenti berteriak-teriak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tono mengawasi adiknya agar tidak berkelahi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l7 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Pengawasan
individu dengan kelompok.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Guru mengawasi ujian di kelas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Polisi mengatur lalu
lintas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Bapak memerintah anak-anaknya untuk segera belajar dari pada
ribut terus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dari
contoh di atas guru, polisi, dan bapak sebagai individu yang melakukan
pengendalian sosial terhadap kelompok individu, yaitu murid, pengguna jalan dan
anak-anak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; mso-list: l7 level1 lfo9; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Pengawasan
kelompok dengan individu.</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Bapak dan Ibu Nabil selalu mengontrol perilaku anak tunggalnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kawanan massa menghajar seorang pencopet. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: .15pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tim gabungan polisi yang menangkap seorang pengedar
narkoba</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dari contoh di atas Bapak dan Ibu, kawanan massa , dan
tim gabungan polisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merupakan kelompok
pengendali sosial terhadap seorang individu, yaitu anak tunggal, seorang
pencopet, dan pengedar narkoba. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l7 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Pengawasan
antar kelompok. <br />
</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Contoh: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Pengawasan oleh KPK kepada DPR</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dua perusahaan yang melakukan joint venture (patungan)
selalu melakukan saling pengawasan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dua atau lebih negara berkembang bergabung dalam
pengawasan peredaran obat-obatan terlarang. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dari contoh di atas, KPK, kelompok orang dalam
perusahaan, BPK dan Negara yang mengawasi atau sebagai pengendali sosial
kelompok lain yaitu DPR, perusahaan, Depdiknas dan negara berkembang. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"></span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> </span></strong><br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" />
</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">C. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL </span></strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Bagaimana masyarakat melakukan pengendalian sosial
terhadap perilaku anggotanya? Ada tiga sifat yang dipakai dalam pengendalian
sosial, yaitu : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Preventif</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">: yaitu
pengendalian sosial yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dilakukan
sebelum terjadi pelanggaran</i>, artinya mementingkan pada pencegahan agar
tidak terjadi pelanggaran. <br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Contoh: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Seoarang bapak menasehati anaknya agar tidak merokok </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Untuk mencegah anaknya berkelahi Ibu Amir menyuruh
anak-anaknya tidak bermain di luar rumah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tidak bosan-bosannya guru menasehati murid-muridnya untuk
segera pulang dan tidak nongkrong-nongkrong dulu di jalanan; untuk menghindari
terjadinya tawuran pelajar, merokok atau terlibat narkoba. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Represif</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">: adalah
pengendalian sosial yang dilakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">setelah
orang melakukan suatu tindakan penyimpangan</i> (deviasi). Pengendalian sosial
ini bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya tindakan
penyimpangan.<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Contoh pengendalian represif yang betul, misalnya : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pemberian hukuman bagi seseorang yang melakukan
pelanggaran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Hakim menjatuhkan hukuman kepada terpidana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pak Darmawan di PHK karena korupsi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kuratif</b>
</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> tindakan yang diambil setelah terjadinya tindak penyimpangan
sosial dan </span><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">bersifat mengobati</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">. Tindakan ini ditujukan untuk memberikan penyadaran
kepada para pelaku penyimpangan agar dapat menyadari kesalahannya dan mau serta
mampu memperbaiki kehidupannya, sehingga di kemudian hari tidak lagi mengulangi
kesalahannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Contoh : -
Bagi pencandu narkoba di masukkan ke pusat rehabilitasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">D. TEKNIK PENGENDALIAN PENYIMPANGAN<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SOSIAL </span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kita sering mendengar, membaca dan melihat banyaknya
penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Terjadinya tawuran antara kelompok
masyarakat yang kadang-kadang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan),
pembunuhan, perampokan, kasus narkoba dan lain-lain. Dengan berbagai peristiwa
tersebut, apakah yang bisa kita lakukan? Bagaimana cara pengendalian sosial
yang sebaiknya dilakukan kelompok masyarakat tersebut? </span><span lang="IT" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IT;">Bagaimana cara Anda mengatasinya bila itu terjadi di
lingkungan Anda? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan reflektif yang mengingatkan
kita sebagai mahluk sosial.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IT" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IT;">Bila dilihat dari segi cara pengendaliannya, dapat
dikelompokkan dalam beberapa cara/teknik, yaitu:</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<strong><span lang="IT" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IT;">a. Persuasif </span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Persuasif merupakan cara pengendalian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">tanpa kekerasan</i>. </span><span lang="IT" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IT;">Cara pengendalian lebih menekankan pada usaha untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mengajak atau membimbing</i> anggota
masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku di
masyarakat, terkesan halus dan berupa ajakan atau himbauan. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Contoh: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tokoh masyarakat membina warganya yang bertikai agar
selalu hidup rukun, menghargai sesama, mentaati peraturan, dan menjaga etika
pergaulan.. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Seorang ibu dengan penuh kasih sayang menasehati anaknya
yang ketahuan mencuri. Ibu itu berusaha memberi pengertian pada anaknya bahwa
mencuri itu perbuatan yang tercela dosa dan sangat merugikan orang lain.
Mencuri itu akan berakibat buruk pada kehidupannya kelak. Ia akan menjadi orang
terkucil dan tersingkir dari masyarakat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Guru membina dan menasehati muridnya yang ketahuan
merokok di sekolah. Dengan penuh kewibawaan dan kesabaran guru tersebut menanamkan
pengertian bahwa merokok itu merusak kesehatan, merugikan orang lain, dan juga
merupakan pemborosan. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">b</span></strong><strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">. Koersif </span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Cara koersif lebih menekankan pada tindakan atau ancaman
yang menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kekerasan fisik</i>.
Tujuan tindakan ini agar si pelaku jera dan tidak melakukan perbuatan buruknya
lagi. Jadi terkesan kasar dan keras. Cara ini hendaknya merupakan upaya
terakhir sesudah melakukan cara persuasif, contoh: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Massa menghajar perampas sepeda motor agar jera. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tindakan tersebut sebenarnya dilarang secara
hukum, karena telah main hakim sendiri. Namun cara tersebut dilakukan
masyarakat dengan maksud agar para perampas sepeda motor lainnya takut untuk
berbuat serupa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Penerapan hukuman mati bagi pelaku kejahatan. Hal ini
dilakukan agar para pelaku kejahatan atau orang yang akan berniat jahat menjadi
takut untuk melakukan tindak kejahatan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Orang tua yang menjewer telinga anaknya yang nakal. Hal
ini dilakukan dengan harapan anaknya tidak melakukan kesalahan lagi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Penertiban PKL secara paksa yang dilakukan oleh petugas
Satpol PP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengendalian
dengan kekerasan dilihat dari tekniknya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l4 level1 lfo13; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kompulsi (compulsion)</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> yaitu teknik pengendalian yang dilakukan dengan cara
pemaksaan terhadap seseorang agar taat dan patuh terhadap norma. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l4 level1 lfo13; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pervasi
(pervasion) </span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">adalah penanaman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>norma-norma yang ada secara berulang-ulang dengan
harapan seseorang dapat sadar dan mau menjalankan nilai dan norma yang berlaku </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengelompokan
Lain :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian
internal</b>; pengendalian sosial jenis ini dilakukan oleh penguasa atau
pemerintah sebagai pemegang kekuasaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">the
rulling class</i>) untuk menjalankan roda pemerintahannya melalui strategi-strategi
politik. Strategi-strategi politik tersebut dapat berupa aturan
perundang-undangan ataupun program-program sosial lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian
eksternal</b>; pengendalian sosial jenis ini dilakukan oleh rakyat kepada para
penguasa. Hal ini dilakukan karena dirasa adanya penyimpangan-penyimpangan
tertentu yang dilakukan oleh kalangan penguasa. Pengendalian sosial jenis ini
dapat dilakukan melalui aksi-aksi demonstrasi atau unjuk rasa, melalui pengawasan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau pun melalui wakil-wakil rakyat di DPRD.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Berdasarkan Pelaku Pengendalian Sosial<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian
pribadi</b>; yaitu </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">pengendalian / pengawasan sosial yang dilakukan secara pribadi/individu</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">b. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian institusional</b>; yaitu </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">pengendalian / pengawasan sosial yang dilakukan
oleh lembaga</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> / </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">intitusi kepada para anggota</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> lembaganya dan diluar institusi di sekitar lembaga
tersebut berada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian
resmi</b>; yaitu </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">pengendalian / pengawasan sosial yang dilakukan oleh lembaga resmi negara
sesuai peraturan perundang-undangan </span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">yang
berlaku dengan </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">sanksi yang jelas dan mengikat</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">.
Pengendalian resmi dilakukan oleh aparat negara, seperti kepolisian, satpol PP,
kejaksaan, ataupun kehakiman untuk mengawasi ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum yang telah ditetapkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengendalian
tidak resmi</b>; yaitu </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan tanpa
rumusan aturan yang jelas atau tanpa sanksi hukum yang tegas</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">. Meskipun demikian, pengendalian tidak resmi juga
memiliki efektivitas dalam mengawasi atau mengendalikan perilaku masyarakat.
Hal ini dikarenakan sanksi yang diberikan kepada pelaku penyimpangan berupa </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">sanksi moral</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> dari masyarakat lain, misalnya </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">dikucilkan
atau bahkan diusir</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> dari lingkungannya.
Pengendalian tidak resmi dilakukan oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, ataupun
tokoh agama yang memiliki kharisma dan dipandang sebagai panutan masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; tab-stops: .25in;">
<strong><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">E.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>TAHAPAN –
TAHAPAN DALAM PENGENDALIAN SOSIAL</span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; tab-stops: .25in;">
<b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tahap
Sosialisasi atau pengenalan</span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Tahap sosialisasi atau
pengenalan merupakan <span style="color: red;">tahap awal</span> proses
pengendalian sosial. Pada tahap ini, masyarakat <span style="color: red;">dikenalkan
pada bentuk-bentuk penyimpang-an sosial beserta sanksi-sanksinya</span>. Pengenalan
tersebut dimaksudkan agar masyarakat menyadari efek dan sanksi yang akan
diterimanya bila mereka melakukan suatu tindakan penyimpangan sosial. Di dalam
hal ini, tahap sosiali-sasi bersifat preventif yang bertujuan mencegah perilaku
penyimpangan sosial.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; tab-stops: .25in;">
<b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tahap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penekanan Sosial</span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Tahap penekanan sosial
dilakukan untuk mendukung terciptanya kondisi sosial yang stabil. <span style="color: red;">Pada tahap ini telah disertai dengan pelaksanaan sanksi atau
hukuman kepada para pelaku tindakan</span> <span style="color: red;">penyimpangan</span>.
Dengan adanya sanksi yang menekan tersebut, diharapkan masyarakat segan dan
tidak mau melakukan berbagai perbuatan yang menyimpang.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; tab-stops: .25in;">
<b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tahap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pendekatan Kekuasaan / Kekuatan</span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Pada tahap ini, terlihat adanya
pihak pelaku pengendalian sosial dan pihak yang dikendalikan. <b><span style="color: red;">Tahap ini dilakukan jika tahap-tahap yang lain tidak mampu
mengarahkan tingkah laku manusia sesuai dengan norma atau nilai yang berlaku</span></b>.
Berdasarkan pelakunya, tahap pendekatan kekuasaan atau kekuatan ini dapat
dibedakan, menjadi berikut ini :</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .5in; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengendalian kelompok terhadap kelompok;
misalnya anggota Kepolisian Sektor Pasanggrahan Jakarta Selatan mengawasi
keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Pasanggrahan.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .5in; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengendalian kelompok terhadap anggotanya;
misalnya bapak/ibu guru di sekolah mengendalikan dan membimbing siswa/siswi
yang belajar di sekolah itu.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .5in; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> Pengendalian pribadi terhadap pribadi lain;
misalnya seorang ayah yang mendidik dan merawat anaknya, atau seorang kakak yang
menjaga adiknya.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .5in; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">F. CARA DAN BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL </span></strong></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Robert</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">M.Z Lawang</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> mengemukakan beberapa cara dan bentuk pengendalian
sosial yang biasanya dilakukan orang dalam suatu masyarakat untuk mengontrol
perilaku orang lain yang menyimpang, antara lain: </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Desas-desus</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> (Gosip), yaitu “kabar burung” atau “kabar angin”
yang kebenarannya sulit dipercaya. Namun dalam masyarakat pengendalian
sosial ini sering terjadi. Gosip sebagai bentuk pengendalian sosial yang
diyakini masyarakat mampu untuk membuat pelaku pelanggaran sadar akan
perbuatannya dan kembali pada perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma
dalam masyarakat. Gosip kadang dipakai sebagai alat untuk mengangkat popularitas
seseorang, misalnya artis, pejabat, dsb. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: windowtext; mso-ansi-language: SV; mso-no-proof: yes;">Teguran, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">adalah kritik sosial yang bersifat terbuka, baik lisan atau pun
tertulis, terhadap orang atau lembaga yang melakukan tindak penyimpangan
sosial. Contoh : Seorang guru yang menegur seorang siswa yang tidak
memasukan baju ke dalam celana.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kekerasan Fisik</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">, dilakukan sebagai
alternatif terakhir dari pengendalian sosial, apabila alternatif lain
sudah tidak dapat dilakukan. Namun banyak kejadian, perlakuan ini terjadi
tanpa melakukan bentuk pengendalian sosial lain terlebih dahulu. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Contoh: </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l9 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Courier New"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Seorang
bapak memukul anaknya karena membantah dan berani kepada orang tua. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l9 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Courier New"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Rumah
dukun santet dibakar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l9 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Courier New"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Petugas
keamanan menembak perusuh tanpa tembakan peringatan terlebih dahulu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Hukuman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Punishment)</i>,</span></b><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah sanksi
negatif yang diberikan kepada pelaku pelanggaran tertulis maupun tidak tertulis.
Pada lembaga formal diberikan oleh Pengadilan, pada lembaga non formal oleh
Lembaga Adat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Intimidasi</span></b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">, yaitu berhubungan dengan
segala hal yang membuat pelaku menjadi takut sehingga ia mengakui
perbuatannya. Intimidasi biasanya berupa ancaman, misalnya: penetapan
hukuman mati bagi pengedar narkoba merupakan ancaman agar tidak ada lagi
yang berani mengedarkan narkoba. </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;"></span></div>
<ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Ostratisme</span></b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">, yaitu pengendalian dengan cara pengucilan. Hal ini
dilakukan agar orang menyadari perbuatannya sehingga ia bisa berbaur
kembali dengan orang lain. </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Misalnya, anak yang
sombong dikucilkan dan dijauhi oleh teman-temannya. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pendidikan, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">adalah proses
pengendalian secara sadar dimana ada perubahan – perubahan tingka laku
dihasilkan dari dalam sendiri sebagai akibat dari pengaruh bimbingan dari
orang lain. Contoh : Seorang anak yang habis makan lalu mencuci piringnya,
karena sebelum makan dia telah dinasehati orang tuanya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pendidikan Agama, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">adalah suatu pedoman yang berisi suatu aturan atau
norma yang bersumber dari Tuhan yang harus dipatuhi dalam kehidupan sehari
– hari.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Cemoohan, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">adalah ejekan, hinaan, sindiran, yang bertujuan agar
tidak melakukan perbuatan itu lagi. Contoh : seorang gadis karena sering
pulang sekolah larut malam, kemudian disindir oleh tetangganya dengan
ucapan perumpamaan seperti ”Kupu-kupu malam”.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Fraundulens,</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> adalah
pengendalian sosial dengan jalan meminta bantuan orang lain yang dianggap
dapat mengatasi masalah yang ada. </span></li>
</ol>
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></strong>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">G. FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL </span></strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kalian sudah mempelajari dan memahami uraian tentang pengendalian sosial,
dan ternyata pada hakikatnya ada dua fungsi pengendalian sosial, yaitu: </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -.25in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">1. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meyakinkan masyarakat tentang
kebaikan norma. </span></i></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Usaha ini ditempuh
melalui pendidikan baik formal maupun non formal. Melalui pendidikan formal
ditanamkan kepada peserta didik kesadaran untuk patuh aturan, sadar hukum dan
sebagainya melalui mata pelajaran-mata pelajaran yang ada. Melalui pendidikan
non formal, mass media dan alat-alat komunikasi menyadarkan warga masyarakat
untuk beretika baik, tertib lalu lintas, dan sebagainya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mempertebal kebaikan norma. </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Hal ini dilakukan dengan cara mempengaruhi alam pikiran
seseorang dengan legenda, hikayat-hikayat, cerita-cerita rakyat maupun
cerita-cerita agama yang memiliki nilai-nilai terpuji, contohnya cerita Malin Kundang,
cerita Nabi Sulaiman, dan sebagainya. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">H. PERANAN PRANATA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN SOSIAL</span></strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Peranan pranata sosial atau lembaga sosial dalam
pengendalian sosial yang terjadi di masyarakat adalah sangat besar dan
dibutuhkan, khususnya terhadap perilaku yang menyimpang demi keseimbangan
sosial. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari aturan-aturan
khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Contohnya KUA, mesjid,
sekolah, partai, CV, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem
tata kelakuan yang mengatur perilaku dan hubungan antara anggota masyarakat
agar hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa sehari-hari kita sebut
“aturan main/cara main”. Jadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">peranan
pranata sosial sebagai pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan
sosial</i>. </span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Pranata sosial merupakan kesepakatan tidak
tertulis namun diakui sebagai aturan tata perilaku dan sopan santun pergaulan.
Contoh: kalau makan tidak berbunyi, di Indonesia pengguna jalan ada di kiri
badan jalan, tidak boleh melanggar hak orang lain, dan sebagainya. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Berikut adalah pranata sosial yang berperan besar dalam
upaya menciptakan ketertiban dan pengendalian sosial:</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pranata
Keluarga </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;"> </span></i><span lang="FI" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">basic
institutions</i>. Keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter
seseorang kaitannya dengan perilaku sosial yang dilakukannya dalam masyarakat.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">2. Pranata Agama </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> </span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">bentuk<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> general
institutions</i> yang mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia dengan
alam, dan antara manusia dengan Tuhannya. Agama sebagai benteng individu dalam menghadapi
tantangan dunia yang kian kompleks dari waktu ke waktu.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pranata
Pendidikan </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> </span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">basic
institutions</i>.</span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"> </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pranata pendidikan memiliki aturan dan disiplin baku yang
bertujuan untuk mempersiapkan anak didiknya melalui pengajaran dan pendidikan ilmu
pengetahuan.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pranata Ekonomi
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> </span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">bentuk<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> general institutions</i>. Pranata ekonomi memberikan
aturan dan batasan-batasan yang telah disepakati bersama sebagai suatu hukum
atau aturan ekonomi yang harus dipatuhi.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">5. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pranata Politik
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">F</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> </span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">bentuk<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> general institutions</i>. Pranata politik
mengatur kehidupan berpolitik, dalam arti kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peran utama pranata politik adalah mengupayakan kehidupan masyarakat yang
merdeka, adil, dan makmur, menjaga kehormatan hak-hak dan kewajiban warga negara,
serta mengatur hubungan negara dengan negara lain dalam pergaulan
internasional.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 17.85pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pranata sosial atau lembaga sosial yang terdapat dalam
masyarakat yang dipakai sebagai pengendalian sosial dapat dilakukan oleh: </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Polisi, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">sebagai aparat negara, bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban, mencegah dan mengatasi perilaku
menyimpang. Peran Polisi bukan hanya menangkap, menyidik, dan menyerahkan
pelaku pelanggaran ke instansi lain seperti Kejaksaan, tetapi juga membina
dan mengadakan penyuluhan terhadap orang yang menyimpang dari hukum. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengadilan, </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">merupakan alat
pengendalian sosial untuk menentukan hukuman bagi orang yang melanggar
peraturan. Tujuannya agar orang tersebut jera dan sadar atas kesalahan
yang diperbuatnya, serta agar orang lain tidak meniru berbuat hal yang
melanggar hukum atau merugikan orang lain. Sanksi yang tegas akan
diberikan bagi mereka yang melanggar hukum, berupa denda, kurungan atau
penjara. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Adat</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">, merupakan lembaga atau pranata sosial yang
terdapat pada masyarakat tradisional. Dalam hukum adat terdapat aturan
untuk mengatur tata tertib tingkah laku anggota masyarakatnya. Adat yang
sudah melembaga disebut tradisi. Pelanggaran terhadap hukum adat dan
tradisi akan dikucilkan atau diusir dari lingkungan masyarakatnya
tergantung tingkat kesalahannya berat atau ringan. </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tokoh Masyarakat</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">, adalah orang yang memiliki pengaruh atau wibawa
(kharisma) sehingga ia dihormati dan disegani masyarakat. Tokoh masyarakat
diharapkan menjadi teladan, pembimbing, penasehat dan petunjuk. <br />
Ada dua macam tokoh masyarakat: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l8 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">tokoh masyarakat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">formal</i>,
misalnya Presiden, Ketua DPR/MPR, Dirjen, Bupati, Lurah, dsb; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l8 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">F<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">tokoh masyarakat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">informal</i>,
misalnya pimpinan agama, ketua adat, pimpinan masyarakat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">I</span></strong><strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">. KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN
SOSIAL </span></strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Gloucester MT Extra Condensed","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: SV;">Apa itu konsekuensi? Konsekuensi adalah akibat yang harus ditanggung dari
hasil perbuatan, pemecahan masalah, rencana atau langkah yang sudah diambil.
Teknik-teknik atau cara-cara pengendalian sosial adalah persuasif, koersif,
melalui sosialisasi, melalui tekanan. Ternyata cara-cara atau teknik-teknik
dalam pengendalian sosial tersebut tidak semuanya cocok kita terapkan dalam
kondisi, situasi, waktu dan tempat yang sama. Oleh karena itu kita perlu
hati-hati dalam penerapan cara pengendalian sosial tersebut. Konsekuensi yang
harus kita tanggung dalam teknik-teknik pengendalian sosial adalah
diperlukannya hukum, pendidikan, agama dan kedisiplinan individu yang
betul-betul menunjang terciptanya keseimbangan sosial. Hukum adalah aturan yang
tertulis yang mengatur hak dan kewajiban dan hubungan hukum antar manusia.
Hukuman adalah penderitaan yang dijatuhkan secara resmi oleh lembaga yang
berwenang terhadap pihak yang melakukan pelanggaran atau kejahatan. Hukuman
adalah sanksi yang negatif. Sedangkan sanksi positif disebut Re¬wards, yang
berupa pujian, hadiah, bagi orang yang mematuhi aturan sehingga dapat dijadikan
teladan. Tujuan hukuman ialah agar si pelaku menjadi jera atas perbuatannya dan
menjadi baik lagi seperti keadaan sebelum ia menjadi jahat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l12 level1 lfo3; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pendidikan</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: SV;">, baik formal
maupun pendidikan informal. </span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendidikan formal
adalah pendidikan melalui sekolah sedangkan pendidikan non formal melalui
pergaulan di masyarakat. Pendidikan sekolah akan mampu membentuk perilaku
manusia untuk disiplin, mematuhi tata tertib, membina hubungan baik dengan
sesama. Melalui pergaulan masyarakat sangat berpengaruh bagi perkembangan
pribadi seseorang. Pemahaman diri, pemahaman masyarakat dan pemahaman
nilai-nilai hidup akan membantu terciptanya masyarakat yang terkendali. Pelaku
pelanggaran akan berkurang kalau masyarakat cukup berpendidikan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l12 level1 lfo3; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Agama, </span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">adalah
bentuk hubungan pribadi antara manusia dengan Allah. Orang yang beragama akan
mencoba agar semua pikiran, ucapan dan tindakannya sesuai dengan hukum
Allah.Tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan. Tidak saling mengganggu,
tidak saling menjelekkan, tidak saling memfitnah, tetapi saling menghargai
pihak lain, menghargai bahwa ada perbedaan (hak untuk berbeda) adalah sikap
seorang pemeluk agama dalam pengendalian sosialnya. Oleh karena itu kalau
terjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma agama seseorang akan
sangat merasa berdosa dan mendapat sanksi berat dari kelompok agamanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l12 level1 lfo3; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kedisiplinan
Individu. </span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Masyarakat terdiri dari
individu-individu, karena itu bila semua individu mengusahakan kebenaran,
kejujuran dan kedisiplinan, maka seluruh masyarakat akan menjadi tertib. Orang
akan menjadi sedih, menyesal, karena merasa bersalah, berdosa, merupakan hasil
mawas diri atas introspeksi. Orang yang menyesal akan berusaha memperbaiki kesalahannya,
diminta atau tidak diminta. Oleh karena itu dengan mendisiplinkan diri sendiri
niscaya pelanggaran tidak pernah terjadi. </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-25700225790153954352012-07-31T05:43:00.004-07:002012-07-31T05:48:19.463-07:00LAN ( Local Area Network)<br />
<div class="WordSection1">
<div align="center" class="Standard" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3RmtziezKv5B3jHh0UqJa4phZzmKK-MZFrRyWOb6mxYMY9WSwyahmCiopeCtOdkmKXDG2yIZj8cxLgVHQls7Q6rmO05FI8OgSmPuGo9O7lNbTdZZyZ-plYxvBqcggzelValwFT07NQo/s1600/basic_LAN_diagram.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3RmtziezKv5B3jHh0UqJa4phZzmKK-MZFrRyWOb6mxYMY9WSwyahmCiopeCtOdkmKXDG2yIZj8cxLgVHQls7Q6rmO05FI8OgSmPuGo9O7lNbTdZZyZ-plYxvBqcggzelValwFT07NQo/s320/basic_LAN_diagram.gif" width="320" /></a></div>
<b><span style="font-size: 14pt;">Local Area Network : Kajian Singkat</span></b></div>
<div class="Standard">
ChatClient.java dan ChatServer.java bisa digunakan untuk chatting antar komputer di jaringan <i>Local Area Network (LAN)</i>.
Kita lihat topologi sederhana sebuah LAN di samping ini:
<br />
Kita akan membuat antar Workstation bisa saling berkomunikasi/chatting. Caranya:
1. Kita harus menentukan mana yang akan jadi server chatting dan mana yang akan kita jadikan client
2. Setelah ditentukan, kita pindahkan file ChatServer.java ke workstation yang ingin kita jadikan server
3. Kita pindahkan file ChatClient.java ke workstation yang akan kita jadikan client
4. Kita harus ingat alamat IP/IP Address dari server, alamat IP ini yang akan kita gunakan untuk mengganti localhost
5. Kita ambil contoh IP Server adalah <b>192.168.1.1</b>, maka untuk mengaktifkan Chat Server dengan cara:
<br />
<pre style="background-image: URL(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhpWv0CNDpWtBeig7lnOdwZVb8U7Cpe5qmv2qFLRljnoscZmF8QaklO9NC32Y_xt6L7vK79qaydzD3r8r-lOGqLO1IhPoiW4NsCOw7eAJIHHx03uEc3CG6z5XF0cv6u1PH_7GjY7xoR1v2/s320/codebg.gif); background: #f0f0f0; border: 1px dashed #CCCCCC; color: black; font-family: arial; font-size: 12px; height: auto; line-height: 20px; overflow: auto; padding: 0px; text-align: left; width: 99%;"><code style="color: black; word-wrap: normal;"> C: java ChatServer 9901
</code></pre>
6. Kita jalankan Client Chat di workstation yang lain dengan cara:
<br />
<pre style="background-image: URL(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhpWv0CNDpWtBeig7lnOdwZVb8U7Cpe5qmv2qFLRljnoscZmF8QaklO9NC32Y_xt6L7vK79qaydzD3r8r-lOGqLO1IhPoiW4NsCOw7eAJIHHx03uEc3CG6z5XF0cv6u1PH_7GjY7xoR1v2/s320/codebg.gif); background: #f0f0f0; border: 1px dashed #CCCCCC; color: black; font-family: arial; font-size: 12px; height: auto; line-height: 20px; overflow: auto; padding: 0px; text-align: left; width: 99%;"><code style="color: black; word-wrap: normal;"> C: java ChatClient 192.168.1.1 9901
</code></pre>
Dengan begitu, kita bisa chatting dengan sesama workstation di satu jaringan LAN.<br />
</div>
<div class="Standard">
<u><b>PENGERTIAN LAN </b></u> <br />
Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan internal yang
terbatas dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000
meter untuk komunikas dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. Di atas jarak
jangkauan tersebut dinamakan WAN (Wide Area Network), suatu jaringan eksternal.
LAN baynyak digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara
bagian-bagian dalam satu gedung. Beberapa ciri dari LAN:</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">●<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Jarak antar terminal tidak terlalu jauh</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">●<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Pada umunya LAN tersebut milik satu organisasi /
perusahaan</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">●<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Umunya tidak mempergunakan fasilitas jaringan
telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan
tersebut</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">●<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Mempergunakan media transmisi berupa kabel yang
khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang
sangat tinggi (1 Mbps – 10 Mbps).</div>
<div class="Standard" style="margin-left: .8pt; text-indent: -.8pt;">
<br /></div>
<div class="Standard" style="margin-left: .8pt; text-indent: -.8pt;">
Transmisi data
dalam LAN mempunyai kecwepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan
sebagai berikut:</div>
</div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
<br />
<div class="WordSection2">
<div class="Standard">
<b>1. Jaringan kecepatan tinggi</b></div>
<div class="Standard">
Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps ( Mega bits per
second) yang biasanya diterapakan dalam LAN unutk komputer mainframe.</div>
<div class="Standard">
</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="0" width="110"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td></td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Ethernet</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>ARCnet ( data point Corp.)</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Wangnet ( Wang laboratories)</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Local Net ( Systex)</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Cable Net ( Amdex)</div>
</div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
<br />
<div class="Standard">
Contoh</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Loosely Coupled Network (Control Data Corp.)</div>
<div class="Standard" style="margin-left: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: StarSymbol;">•<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Hyperchannel
(Network System Corp.)</div>
<div class="Standard">
<br /></div>
<div class="Standard">
<b>2. Jaringan kecepatan medium (sedang)</b></div>
<div class="Standard" style="margin-right: -4.95pt;">
Kapasitas transimisi data
sekitar 1 Mbps – 20 Mbps yang
biasanya diterapkan untuk komputer mainframe yang kecil atau komputer mini.</div>
<div class="Standard">
Contoh :</div>
<div class="Standard">
<br /></div>
<div class="Standard" style="margin-left: 11.3pt;">
<b>3. Jaringan PC kecepatan rendah</b></div>
<div class="Standard" style="margin-left: 11.3pt;">
Kapasitas transmisi data kurang
dari 1Mbps, biasanya diterapkan untuk komputer PC.</div>
<div class="Standard">
<br /></div>
<div class="Standard" style="margin-left: 10.6pt;">
<b>Metode akses</b></div>
<div class="Standard" style="margin-left: 8.5pt; text-indent: .7pt;">
Suatu saluran di
dalam LAN dapat dipergunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul
lain.</div>
<div class="Standard" style="text-indent: 1.55pt;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-84020273940773879372012-07-29T23:53:00.001-07:002012-07-29T23:53:01.487-07:00Pengaruh Televisi Terhadap Manusia<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlG3Sjc2fPZHmaj4RlPk0HBadnc0tf51fPYk-39H3v1D0v0mmv3O9MV6DhpbhZYlhyphenhyphentKncTF3td6oJz93YHQ2EpX3PXDNIW_53jAinKjUv2TndnsNBeo460ujvn1mgnyuEmUg_Ra8j_A4/s1600/television.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlG3Sjc2fPZHmaj4RlPk0HBadnc0tf51fPYk-39H3v1D0v0mmv3O9MV6DhpbhZYlhyphenhyphentKncTF3td6oJz93YHQ2EpX3PXDNIW_53jAinKjUv2TndnsNBeo460ujvn1mgnyuEmUg_Ra8j_A4/s400/television.jpg" width="291" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24pt;"><i>Pengaruh
Televisi & Film Pada manusia</i><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 3.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi saat ini adalah sarana
elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi
tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang
yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini
televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang.
Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu
saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa
batasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat
luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang
bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan
acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan
waktunya duduk di depan televisi. Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa
disadari televisi telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan
manusia baik anak-anak maupun orang dewasa. Kita harus berhati-hati sebab
televisi selain bisa menjadi teman yang baik bisa juga menjadi musuh yang
menghanyutkan.<br />
Dalam sebuah survei yang dilakukan lebih dari setengah anak-anak di AS
mempunyai televisi di kamar mereka. Usia remaja paling banyak menonton televisi
di kamar dan hampir sepertiga anak-anak pra sekolah mempunyai televisi di kamar
mereka dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton televisi. Disebutkan
juga adanya beberapa orang siswi sebuah sekolah yang bergantian bolos dari
sekolah demi menonton sebuah tayangan opera sabun di televisi. Di Indonesia
mungkin tidak sampai menjangkau persentase sebesar ini namun pengaruh televisi
juga telah banyak membentuk pola pikir dari anak-anak Indonesia pada umumnya
dan gereja pada khusunya. Dalam tayangan televisi saat ini terdapat banyak gaya
kehidupan setan seperti kekerasan yang membuat bulu kuduk merinding,
vulgaritas, kejahatan, kebencian, seks bebas, penipuan, tatanan rambut yang
radikal, dan lain-lain. Orang yang semakin sering menonton tayangan-tayangan
seperti itu pada akhirnya akan menerima hal itu sebagai sesuatu perbuatan yang
normal. Dalam hal ini televisi telah menjadi propaganda terpenting yang dipakai
setan saat ini terhadap manusia termasuk orang Kristen baik dewasa maupun
anak-anak. Tidak bisa disangkal bahwa dewasa ini televisi adalah salah satu
guru elektronik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Apa yang harus dilakukan
keluarga Kristen untuk mengatasi berbagai problema yang diakibatkan oleh
tontonan televisi? </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I. Sisi Positif Yang Bisa Diberikan Televisi bagi kita</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi hadir sebagai sarana untuk
memperlancar hubungan dan komunikasi antar manusia. Banyak perubahan dan
kemajuan yang terjadi pada masyarakat abad kedua puluh dengan datangnya media
masa televisi.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi menghibur kita.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada dasarnya fungsi televisi adalah
memberikan hiburan yang sehat serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa
dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan. Raja Salomo
menyadari betapa pentingnya warna dalam hidup ketika dia berkata, “ Untuk
segala sesuatu ada masanya, untuk apa-pun di bawah langit ada waktunya. Ada
waktu untuk lahir..., ada waktu untuk tertawa,... ada waktu untuk menari,...
(Pengkhotbah 3:1-8). Salomo tidak hanya membicarakan spiritualitas tetapi juga
hiburan. Hiburan merupakan salah satu bagian dari hidup orang-orang dalam
Perjanjian Lama. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir mereka menari-nari,
saat raja Saul merasa bersedih dan hatinya galau dia dihibur oleh Daud, ketika
Tabut Perjanjian kembali ke tangan bangsa Israel, raja Daud menari-nari. Hidup
akan berwarna bila ada hiburan. Televisi sebagai salah satu sarana hiburan
sangat dibutuhkan semua orang. Hiburan-hiburan yang sehat yang ditayangkan di
televisi seperti musik, film, infotainment dan lain-lain sangat bermanfaat
unutk mencairkan kejenuhan setelah sehari bekerja keras. Hal itu membuat
pikiran kita kembali segar dan melupakan sejenak kelelahan sepanjang hari.
Dahulu pada saat kita hanya memiliki stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia)
orang-orang sangat kehausan hiburan dan terasa sekali betapa berharganya setiap
acara hiburan yang ditayangkan. Contohnya drama seri Kisah Serumpun Bambu, Film
Cerita Akhir Pekan, film dokumenter seperti Dian Rana, Flora dan Fauna, musik
hiburan seperti Aneka Ria Safari, dan lain-lain adalah tayangan hiburan sehat
yang jam tayangnya sangat ditunggu-tunggu. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi Memberi Informasi, Pengetahuan & Pendidikan.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi bisa mengerutkan dunia dan
melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media
televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh
kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi
di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok dunia
secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa
olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama
oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang
melalui informasi yang diberikan. Dengan menonton tayangan televisi akan bisa
menambah wawasan kita. Orang Kristen membutuhkan informasi. Demi kelancaran
pemberitaan Injil maka kita perlu memiliki pengetahuan akan dunia dan sekitar
kita yang tidak hanya kita lihat melalui buku tetapi dengan melihat dan
mendengar dari televisi. Televisi menambah pengetahuan kita. Industri
pertelevisian di negara kita khususnya sebenarnya banyak menayangkan
informasi-informasi yang akurat tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Ada
berita baik yaitu saat ini gereja bisa memakai sarana televisi untuk
memberitakan Injil. Di negara besar seperti Amerika Serikat menginjili melalui
televisi adalah merupakan hal yang lazim. Sehingga berjuta-juta orang bisa
melihat dan mendengar Injil di televisi dan begitu banyak jiwa telah mentaati
Injil melalui kontribusi penyiaran televisi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">II. Sisi Negatif Yang Bisa Diberikan
Televisi Bagi Kita</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengaruh yang tercipta oleh media
televisi bisa mempercepat kehancuran nilai-nilai agama dan moral tradisional
dari pemirsanya.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi Bisa Melukai dan Merusak Peradaban Kita.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komunikasi tanpa batas telah banyak
mengakibatkan pergeseran moral. Banyak tayangan televisi saat ini yang sudah
kehilangan fungsi. Yang seharusnya memberikan hiburan untuk membangun ahklak
malah melukai pemirsa baik-anak-anak maupun dewasa. Yang seharusnya televisi
itu dibuat dan dirancang sebagai pendukung moral namun pada kenyataannya tidak
demikian yang terjadi. Televisi menjadi pusat komersial nomor satu. Acara-acara
dikemas untuk bisa dijual ke publik . Kemasan acara-acara penjadi persoalan
selera bagi beberapa produser atau pihak stasiun televisi. Bagi mereka yang
penting adalah rating acara tetap tinggi sehingga membuat acara semenarik
mungkin untuk menggoda emosi dan selera pemirsa. Banyak acara-acara yang
berkualitas namun karena tidak memiliki nilai jual yang tinggi, pihak stasiun
televisi enggan untuk membeli. Hal ini sangat disayangkan. Program acara yang
ditayangkan banyak yang melukai moral, martabat dan juga fisik manusia. Banyak
acara televisi yang sama sekali tidak menghargai kehidupan bermasyarakat dan
beragama. Banyak yang tidak lagi mengejar impian dan nilai-nilai moral tetapi
sebaliknya menyerap nilai-nilai yang menyimpang dari masyarakat yang sakit.
Mengajarkan orang bagaimana berbuat licik, jahat, membunuh, seni berbohong.
Tayangan-tayangan yang berbau kekerasan, seksual, banyak mempengaruhi jalan
pikiran pemirsa yang akibatnya adalah mereka menganggap hal itu sebagai sesuatu
yang normal untuk dilakukan. Sangat disayangkan sepertinya tidak ada lembaga
sensor untuk sinetron tentang tindakan yang terlihat begitu vulgar di televisi.
Semua tayangan yang berbau kekerasan, setan, hantu, tidak satupun yang mendidik
orang untuk lebih baik Hal yang lain yang sangat menyedihkan adalah bahwa
banyak tayangan-tayangan film ataupun sinetron dalam televisi yang menggunakan
kata-kata makian, hujatan, kebencian, kata-kata yang mengarah pada seks, namun
sangat jarang sekali menayangkan resiko dari suatu tanggung jawab akan hal-hal
yang terjadi. Adegan-adegan kekerasan, kebencian dan kejahatan, orang tua dan
anak bekerja-sama melakukan kejahatan demi uang, anak-anak melawan dan memaki
orang tua, murid-murid melawan guru yang akibatnya guru seperti tidak memiliki
harga lagi di masyarakat, dan kejahatan moral lainnya juga sangat mudah
didapatkan dalam tayangan-tanyangan televisi seperti sinetron, telenovela dan
olah raga. Misalnya dalam sinetron Bidadari, Dia, Bawang Putih Bawang Merah,
Tersanjung, Smach Down, dan lain-lain. Memang pengaruh negatif dari tayangan-tayangan
seperti di atas tidak akan langsung terlihat. Begitu seseorang menonton sebuah
adegan pembunuhan sadis dia tidak akan pergi keluar dan melakukan pembunuhan
sadis. Tetapi akan terlihat kelak dimana bila semakin banyak seseorang itu
menonton acara-acara kekerasan maka akan semakin besar kemungkinan bagi dia
untuk berpikir bahwa hal semacam itu normal-normal saja dan boleh untuk
dipraktekkan. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi Bisa Menyita Banyak Waktu Berharga Kita.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan survey, kurang 25 %
orang tua percaya bahwa anak-anak mereka lebih banyak menonton televisi. Pada
akhirnya televisi akan memanjakan pemirsa yang membuat orang lupa untuk
beraktivitas, menghancurkan gairah kerja, dan lain-lain. Banyak acara populer
yang ditayangkan pada tengah malam atau subuh. Para penggemar acara tersebut
akan memilih untuk duduk di depan televisi semalaman dari pada memikirkan
pekerjaan esok hari. Akhirnya keadaan ini mengurangi ethos dan kualitas kerja.
Satu hal yang sangat menyedihkan bagi kalangan orang Kristen adalah adanya
anggota jemaat yang lebih memilih menonton pertandingan siaran langsung tinju
atau sepak bola pada hari Minggu siang dari pada mengikuti kebaktian di jemaat
lokal. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi Bisa Membohongi dan Sekaligus Membuat Kita Lupa
Diri.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cerita-cerita yang tidak masuk akal,
diluar logika, iklan-iklan yang sangat menggiurkan banyak mempengaruhi
penonton. Kehidupan fantasi yang mengeksploitasi seks, kekayaan, dewi penolong.
Sinetron ataupun film di televisi banyak menyajikan model tindakan dan
konsekuensi yang sepenuhnya tidak realistis. Pahlawan-pahlawan film bisa
mengatasi masalah yang paling sulit dalam hitungan detik. Model seperti ini
bisa mempunyai pengaruh atas cara pendekatan anak-anak kepada masalah. Namun
yang lebih membahayakan lagi adalah dampak konsumsi sehari-hari dari tokoh
idola dalam cerita dan acara yang hanya memperlihatkan sedikit perbedaan antara
benar dan salah. Anak-anak sangat mudah terpengaruh dan mengadopsi kehidupan
sang tokoh film dalam kehidupannya dan menginginkan diri seperti tokoh
tersebut. Ada anak kecil yang membunuh adiknya. Setelah di lakukan investigasi,
ditemukan bahwa penyebabnya adalah mereka bermain “supermen-supermenan” di
kamar. Dia mengikat leher adiknya dengan kain sarung dan mendorongnya dari atas
ranjang yang agak tinggi dengan keyakinan sang adik akan bisa melepaskan diri
dari ikatan tersebut seperti yang dilakukan superman. Si adik tidak bisa dan
akhirnya nyawanyapun melayang. Hal ini terjadi adalah karena pengaruh dari
tontonan televisi. Lihatlah betapa dahsyat dan mengerikannya pengaruh tayangan
sedemikian terhadap generasi-generasi penerus kita. Televisi banyak
mempengaruhi pemirsa secara psikologis. Banyak tayangan yang mengajak
pemirsanya untuk hidup dalam dunia delusi atau alam khayalan. Menciptakan
kecemburuan yang akhirnya memaksa diri untuk melakukan kejahatan demi memenuhi
hasrat. Televisi mengajarkan kepuasan sesaat, seperti iklan yang digunakan
untuk menarik anak-anak dan remaja dan menarik mereka membeli suatu produk yang
menipu. Televisi mengajarkan bahwa kebahagiaan berarti memiliki segala sesuatu.
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Televisi Bisa Mempengaruhi Cara Keluarga Berinteraksi.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Apa acara menarik malam ini?”
pertanyaan ini telah menggantikan tempat, “Ayah, apakah ayah bisa membantu saya
melakukan pekerjaan rumah ini?” Keluarga yang dahulu biasa berkumpul
mengelilingi meja makan untuk bercakap-cakap, sekarang bukannya bertukar berita
dan pandangan antara orang tua dengan anak. Tetapi sekarang meja makan telah
berpindah ke depan televisi. Anak-anak lebih banyak membuang waktunya duduk di
depan televisi dari pada berkomunikasi dengan orang tuanya. Suami dan isteri
sampai saling beradu tegang untuk memegang remote kontrol. Seorang ibu yang
sedang asyik menonton tayangan sinetron mencubit anaknya yang menangis minta
diambilkan susu. Televisi telah banyak membuat kalut komunikasi yang efektif.
Anak-anak remaja lebih bisa menghafal lagu dari Britney Spears daripada tugas
yang diberikan guru dan orang tua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">III. Apakah Yang Harus Kita Lakukan
Untuk Mengatasi Problema Yang Diakibatkan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semua kalangan gereja (pemimpin,
penginjil, pengajar, orang tua, pemimpin kaum muda, pemimpin anak-anak
bertanggung jawab untuk mencari solusi bagaimana agar pengaruh negatif televisi
bisa dihindarkan. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adakan Kebaktian Keluarga.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menonton televisi bukanlah sesuatu
yang terlarang atau dosa. Namun sebagai orang Kristen kita perlu membuat
prioritas dalam kegiatan keluarga kita. Kebaktian keluarga seharusnya menjadi
pilihan utama. Tekankan masalah-masalah moral dan pengaruh televisi dalam
kebaktian tersebut kepada semua anggota keluarga. Menonton televisi bukanlah
prioritas. Kalangan anak-anak dan remaja adalah korban yang paling banyak dari
pengaruh negatif televisi. Merupakan prospek yang mengerikan membesarkan
anak-anak kita di tengah-tengah hiburan yang rusak dan tidak bermoral. Sama
relevannya ketika raja Daud berkata dalam Mazmur 11:3, ”Apabila dasar-dasar
dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?” Dengan kata lain
bila tata-tertib moral telah berantakan maka orang baik tidak akan berdaya.
Sebab itu orang tua harus berhati-hati. Kebaktian keluarga adalah sebuah wadah
yang sangat efektif untuk membantu mengatasi hal ini. Anak-anak harus lebih
banyak mendapatkan pendidikan rohani daripada tontonan hiburan duniawi. Dalam
Perjanjian Lama Musa menasihatkan orang tua di Israel agar selalu berfokus pada
kerohanian anak-anak mereka, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun” (Ulangan 6:6-7). Mau tidak mau harus disadari bahwa pemuda-pemudi
secara umum saat ini hidup di tepi moral dan lebih dekat dengan bencana yang
tidak pernah kita harapkan, dan televisi merupakan salah satu penyebab
degradasi moral. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selektif Dalam Memilih Acara Yang Ditonton</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lebih baik menonton acara-acara yang
berkualitas. Tidak semua tayangan di televisi itu buruk tetapi ada beberapa
acara yang baik untuk ditonton. Dalam hal ini kita lebih baik melihat acara apa
yang direkomendasikan. Contohnya, bila kita ingin menonton film, sangat baik
bila kita membaca resensinya dahulu sebelum kita tonton. Kita sebagai keluarga
Kristen harus bisa mengatasi bagaimana caranya agar penyakit ini jangan sampai
menulari generasi gereja. Dalam hal ini kita harus bisa menjadi guru paling
tidak bagi diri sendiri dan anggota keluarga dan jemaat. Prinsip dari nasihat
Paulus kepada jemaat di Tesalonika untuk menguji segala sesuatu dan memegang
yang baik mungkin bisa kita aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari ketika
kita membuat pilihan apa yang harus dan apa yang tidak harus kita lakukan.
Tuhan telah memberi kita akal untuk bisa memilih mana yang baik dan mana yang
tidak baik. Jangan izinkan anak- anak Saudara mempunyai televisi di kamar.
Televisi membuat anak-anak menutup diri dari keluarga dan keluarga akan sulit
untuk memonitor program- program yang ditonton. Jika anak- anak Anda mempunyai
televisi di kamar, pertimbangkan untuk memindahkan televisi tersebut atau
bersiaplah untuk menghadapi konfllik yang besar dengan mereka. Kita harus
menentukan acara televisi yang akan ditonton oleh anak kita setiap minggunya.
Pastikan televisi tidak dihidupkan ketika acara ditetapkan untuk ditonton belum
mulai. Jangan biarkan televisi hidup hanya untuk melihat iklan atau untuk
mendengar suaranya saja. Orang tua juga perlu, mendampingi anak-anak saat
menonton sebuah tayangan dan memberi mereka penerangan akan siaran yang
ditonton. Kita perlu melihat bagaimana anak-anak menyikapi tontonan tersebut
dan memberikan waktu untuk mendiskusikannya bersama. Orang tua juga perlu
menetapkan jam untuk menonton.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Waspada
Pengaruh Televisi Pada Anak</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<hr align="center" noshade="noshade" size="1" style="color: #d1d1e1;" width="100%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hari Minggu seharian si kecil
nongkrongin televisi. Bagus-bagus acaranya. Mulai Doraemon, PMan, hingga
Dragonball. Masih juga dilengkapi dengan kehadiran gadis kecil berambut pendek
bertas ransel yang populer disebut Dora. Sebegitu menariknyakah kehadiran kotak
ajaib yang kini menjadi barang wajib dalam setiap rumah itu? Haruskah kita
membiarkan si kecil berada di depannya tanpa ada kita di hadapannya?Sayangnya
banyak tayangan TV yang sama sekali tak baik bagi perkembangan anak.<br />
<br />
Anda mau bukti konkret? Teruslah membaca artikel ini ya. Sebuah penelitian
regional yang melibatkan anak-anak Kanada, Australia, Amerika dan Indonesia
dalam hal menonton televisi mendapatkan hasil menarik. Mau tahu? Anak Indonesia
adalah penonton TV terlama, disusul Amerika, Australia dan paling rendah
Kanada.<br />
<br />
Hal ini tak lepas dari perubahan gaya hidup masa kini yang dianut sebagain
besar orang tua di Indonesia: Sibuk bekerja, pengasuhan anak diserahkan kepada
pengasuh serta berbagai faktor lain yang mengiringi.<br />
<br />
Menonton televisi tampaknya membawa dampak negatif pada perkembangan anak
dibanding dampak positif. Dari televisi anak-anak dapat menyaksikan semua
tayangan, bahkan termasuk yang belum layak mereka tonton, mulai kekerasan dan
kehidupan seks.<br />
<br />
Dr. Endang Darmoutomo, MS, SpGK, dalam seminar yang diselenggarakan 'Dancow
Parenting Center' beberapa waktu lalu mengungkapkan kecenderungan menonton tv
terlalu lama akan meningkatkan angka obesitas pada anak-anak. Satu jam nonton
tv misalnya, akan meningkatkan obesitas sebesar 2%. Pasalnya selama menonton
TV, lanjut Dr. Endang, anak lebih banyak ngemil dan tak melakukan aktivitas
olah tubuh.<br />
<br />
Hal yang sama berlaku bagi anak yang lebih suka bermain games atau komputer
dibanding anak yang bermain-main di luar bersama teman-teman. "Saat nonton
tv atau main game, terjadi ketidakseimbangan energi yang masuk dan yang
digunakan," ujar Dr. Endang. Saat anak nonton tv, kalori yang dibakar
hanya 36 kkal/jam, padahal apa yang dia konsumsi jauh melebihi kalori yang
digunakan. "Anak perlu aktif untuk bertumbuh," tandas Dr. Endang.<br />
<br />
Obesitas tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan karena mengundang berbagai
penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan sendi, penyakit jantung koroner
hingga stroke saat anak dewasa, namun juga dapat mengganggu psikologis anak.
Ingat, obesitas akan terbawa saat anak dewasa jika tak ditangani secara baik.
Mungkin ia akan merasa malu, rendah diri, bahkan merasa tak berharga karena
memiliki tubuh 'berbeda' dibanding teman-teman di lingkungannya.<br />
<br />
Apa lagi dampak negatif menonton televisi pada anak selain obesitas? Ternyata
menonton tv terkait erat dengan kecerdasan. Menurut Dr. Hardiono D.
Pusponegoro, SpA (K) mengutip hasil penelitian Hancox RJ. Association of
Television Viewing During Childhood with Poor Educational Achievement. <br />
<br />
Arch Pediatr Adolesc Med 2005, bahwa menonton tv saat masa anak dan remaja
berdampak jangka panjang terhadap kegagalan akademis umur 26 tahun.<br />
<br />
Sedangkan penelitian lain mengenai pengaruh tv terhadap IQ anak mendapati hasil
bahwa anak di bawah 3 tahun yang rajin menonton televisi setiap jamnya ternyata
hasil uji membaca turun, uji membaca komprehensif turun, juga memori. Yang
positif hanyalah kemampuan mengenal dengan membaca naik. Dari situ disimpulkan
bahwa menonton tv pada anak di bawah 3 tahun hanya membawa lebih banyak dampak
buruk dibanding efek baiknya.<br />
<br />
Anak yang sering menonton tv juga mengalami masalah pada pola tidurnya, seperti
terlambat tidur, kurang tidur bahkan tak bisa tidur, cemas tanpa sebab,
terbangun malam dan mengantuk pada siang hari.<br />
<br />
Dr Hardiono menjelaskan, otak berfungsi merencanakan, mengorganisasi dan
mengurutkan perilaku untuk kontrol diri sendiri, konsentrasi atau atensi dan
menentukan baik atau tidak. "Pusat di otak yang mengatur hal ini adalah
korteks prefrontal yang berkembang selama masa anak dan remaja," papar Dr.
Hardiono. Televisi dan game video yang mindless (tak membutuhkan otak untuk
berpikir) akan menghambat perkembangan bagian otak ini.<br />
<br />
Lebih lanjut Dr. Hardiono memaparkan, hanya dari menonton televisi saja otak
kehilangan kesempatan mendapat stimulasi dari kesempatan berpartisipasi aktif
dalam hubungan sosial dengan orang lain, bermain kreatif dan memecahkan
masalah. Selain itu tv bersifat satu arah, sehingga anak kehilangan kesempatan
mengekplorasi dunia tiga dimensi serta kehilangan peluang tahapan perkembangan
yang baik.<br />
<br />
Nah masih tega membiarkan anak tercinta kita sendirian di depan televisi? Tentu
lebih bijak rasanya kalau kita menemaninya sembari memberikan pengertian
mengenai acara yang berlangsung. Siapa sih yang ingin anaknya memiliki
pengetahuan luas? Tetapi siapa juga yang ingin anaknya terjerembab dalam dunia
lain, mimpi layaknya suguhan televisi? Oke, selamat menjadi orang tua yang bisa
menjelma sahabat anak-anak!</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KURANGI NONTON TV, NIKMATI HIDUP!</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mari
kita kendalikan teknologi agar teknologi tidak mengendalikan kita<br />
<br />
Pengaruh Media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih &
intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup
untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak
menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Dalam seminggu
anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka
akan belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar
untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga.
Hal ini menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti
bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan
berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.<br />
<br />
<br />
Faktanya..<br />
• Anak merupakan kelompok pemirsa yang paling rawan terhadap dampak negatif
siaran TV.<br />
• Data th 2002 mengenai jumlah jam menonton TV pada anak di Indonesia adalah
sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun . Angka ini jauh lebih besar
dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000 jam/tahun.<br />
• Tidak semua acara TV aman untuk anak. Bahkan, “Kidia” mencatat bahwa pada
2004 acara untuk anak yang aman hanya sekira 15% saja. Oleh karena itu harus
betul-betul diseleksi.<br />
• Saat ini jumlah acara TV untuk anak usia prasekolah dan sekolah dasar
perminggu sekitar 80 judul ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170
jam. Padahal dalam seminggu ada 24 jam x 7 = 168 jam! Jadi, selain sudah sangat
berlebihan, acara untuk anak juga banyak yang tidak aman.<br />
• Acara TV bisa dikelompokkan dalam 3 kategori: Aman, Hati-hati, dan Tidak Aman
untuk anak.<br />
• Acara yang ‘Aman’: tidak banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan
mistis. Acara ini aman karena kekuatan ceritanya yang sederhana dan mudah
dipahami. Anak-anak boleh menonton tanpa didampingi.<br />
<br />
• Acara yang ‘Hati-hati’: isi acara mengandung kekerasan, seks dan mistis namun
tidak berlebihan. Tema cerita dan jalan cerita mungkin agak kurang cocok untuk
anak usia SD sehingga harus didampingi ketika menonton.<br />
<br />
• Acara yang “Tidak Aman”: isi acara banyak mengandung adegan kekerasan, seks,
dan mistis yang berlebihan dan terbuka. Daya tarik yang utama ada pada
adegan-adegan tersebut. Sebaiknya anak-anak tidak menonton acara ini.<br />
<br />
<br />
Kenapa Kita Harus Mengurangi Menonton TV?<br />
<br />
• Berpengaruh terhadap perkembangan otak<br />
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan
perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman.
Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan,
meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu
membedakan antara realitas dan khayalan.<br />
<br />
• Mendorong anak menjadi konsumtif<br />
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi
konsumtif.<br />
<br />
• Berpengaruh terhadap Sikap<br />
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi,
besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka
bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat
yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap
mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.<br />
<br />
• Mengurangi semangat belajar<br />
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin
anak menjadi malas belajar.<br />
<br />
• Membentuk pola pikir sederhana<br />
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan
memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada
akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan
perkembangan kognitifnya.<br />
<br />
• Mengurangi konsentrasi<br />
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari
iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.<br />
<br />
• Mengurangi kreativitas<br />
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia
yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka
tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu
liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi
dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak
dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak
tidak kreatif.<br />
<br />
• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)<br />
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan
waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak
sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak
mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di
TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan
tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak
beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain
itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan
menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya
menimbulkan kegemukan.<br />
<br />
• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga<br />
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk
bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV.
40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi
ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan
keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di
TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih
memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara
yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.<br />
<br />
• Matang secara seksual lebih cepat<br />
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu
anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas
baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia
anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari
seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka
memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat.
Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan
sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat
antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral
& etika.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jadi,
Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?<br />
Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak
terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku
bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV,
orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si bodoh, mereka
dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya
instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu
semua bersama-sama mendukung program ‘Hari Tanpa TV’ ini, untuk membangun
bangsa yang lebih baik.<br />
<br />
<br />
<br />
Tidak punya waktu? Matikan saja TV-nya dulu. Mengurangi waktu menonton TV
memang terkesan susah pada awalnya, tapi ternyata toh ada ribuan hal lain yang
menarik untuk dilakukan, bukan?<br />
<br />
Tips cara mematikan TV<br />
• Pindahkan TV ke tempat yang tidak begitu ‘mencolok’<br />
• Matikan TV pada waktu makan.<br />
• Tentukan hari-hari apa saja dalam seminggu yang akan dilalui tanpa TV.<br />
• Jangan gunakan kesempatan menonton TV sebagai hadiah.<br />
• Berhenti berlangganan channel tambahan (cable, dll) dan gunakan uangnya untuk
membeli hal-hal yang berguna lainnya, seperti buku.<br />
• Pindahkan TV dari kamar anak Anda.<br />
• Sembunyikan remote controlnya.<br />
• Tidak ada TV di hari sekolah.<br />
<br />
Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama
akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak
dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk
memperhatikan bahwa usaha apa saja, seperti lebih banyak berolahraga,
mengonsumsi makanan yang lebih bergizi atau menonton TV lebih sedikit,
dilakukan sebagai ‘acara keluarga’ sehingga mematikan TV adalah usaha yang
dilakukan oleh setiap anggota keluarga untuk menyisihkan waktu bercengkrama
bersama.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-21087002125860358972012-07-29T23:41:00.004-07:002012-07-29T23:41:41.974-07:00Manfaat Buah Mangga<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNED2gIkHTxRMEgHr4MBmZU9hyUVkmWdADNfdG0Gm0XtMCwFSQOWH9QRJNKO9Oi9m3lIypCh5pgZvAo1dfMcBPOrGX8GgFURyihWGSLSXgv599PktpkS323-FeETSbs37bsyq-cbpnXPE/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNED2gIkHTxRMEgHr4MBmZU9hyUVkmWdADNfdG0Gm0XtMCwFSQOWH9QRJNKO9Oi9m3lIypCh5pgZvAo1dfMcBPOrGX8GgFURyihWGSLSXgv599PktpkS323-FeETSbs37bsyq-cbpnXPE/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> <i><u><span style="font-size: large;">MANFAAT BUAH MANGGA</span></u></i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">MANGGA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> memang dikenal mengandung zat antioksidan yang
menetralisasi radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan berujung pada
masalah kesehatan seperti jantung, kanker, dan penuaan dini. Namun, sebenarnya
masih banyak lagi manfaat dai buah beraroma harum ini, berikut beberapa di
antaranya: <br />
<br />
1. Kandungan zat besinya yang tinggi baik bagi ibu hamil dan penderita anemia.
Tapi, jangan sampai berlebih, berkonsultasilah dahulu dengan dokter
untukmendapatkan takaran yang sesuai dengan kondisi Anda. <br />
2. Anda dipusingkan dengan masalah penyumbatan pori-pori wajah?
Tempelkanlah irisan mangga ke wajah Anda kemudian bersihkan setelah sepuluh
menit. <br />
3. Bila Anda memiliki masalah dengan saluran pencernaan, tak ada buah yang
dapat membantu banyak seperti halnya mangga. Mangga dapat melancarkan
pencernaan karena mengandung enzim yang membentu mencerna protein. <br />
4. Mangga kaya akan kalium sehingga baik untuk menurunkan tekanan darah. Selain
itu, mangga juga mengandung pektin, bahan serat yang dapat menurunkan tingkat
kolesterol dalam tubuh. <br />
5. Anda tengah berupaya menaikkan berat badan? Masukkanlah mangga ke menu
harian Anda. Mangga kaya akan kalori dan karbohidrat yang menyehatkan serta
menambah daya tahan tubuh. <br />
6. Beberapa penelitian menyatakan memakan mangga dapat memperkecil risiko
terkena pembentukan batu ginjal. <br />
7. Sedang belajar untuk ujian? Buah ini juga kaya kan asam glutamin yakni
protein penting untuk konsentrasi dan memori. Daripada mencamil keripik dan kue
kering, lebih baik memakan irisan mangga sembari belajar. <br />
8. Meski secara tradisional tidak dianggap sebagai afrodisiak, mangga
mengandung vitamin E yang membantung meningkatkan kehidupan seks seseorang.
Vitamin E memang berfungsi mengatur hormon seks seseorang.Jadi, jangan tunggu
sampai musim mangga datang, makanlah sekarang sebagai buah pendamping saat
sahur ataupun berbuka puasa.</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-89679853877241973112012-07-29T08:16:00.000-07:002012-07-29T09:03:47.187-07:00Mimpi Basah Setelah Sahur..??<div class="yom-mod yom-art-hd">
<div class="bd">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaOVbwK9CR8haQ9ykegr4IVOiHBBKbI8rynxCk9afQXBafOu4gSa0PiIapNxOxZof4dpQuMRLox-JSFzBDMZ_lZjF8uPcsJCBf3WJ9UCvvvZ-1eguEk7s5Kfkiuyz_f4NLTbP6vr3rM6U/s1600/I$%C2%A3%C3%86M%21.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaOVbwK9CR8haQ9ykegr4IVOiHBBKbI8rynxCk9afQXBafOu4gSa0PiIapNxOxZof4dpQuMRLox-JSFzBDMZ_lZjF8uPcsJCBf3WJ9UCvvvZ-1eguEk7s5Kfkiuyz_f4NLTbP6vr3rM6U/s400/I$%C2%A3%C3%86M%21.JPG" title="Ramadhan" width="400" /></a></div>
<h1 class="headline">
Mimpi Basah Setelah Sahur..??</h1>
<cite class="byline vcard">Oleh <span class="fn">Aam Amiruddin</span> | <span class="provider org">Ramadan Mubarak</span> – <abbr title="2012-07-16T11:01:45Z">Senin, 16 Jul 2012</abbr></cite></div>
</div>
<b>Bagaimana kalau mimpi basah abis sahur? Apakah puasa saya tetap sah sampai Magrib?</b><br />
(Bamby, Semarang)<br />
<br />
Apabila
kita sedang berpuasa, melakukan sesuatu yang membatalkan puasa tanpa
kesadaran atau tanpa kesesengajaan, misalnya makan atau minum, maka
puasanya tidak batal karena dilakukan tanpa kesengajaan atau tanpa
kesadaran. <br />
<br />
Mimpi basah terjadi tanpa niat dan tanpa kesengajaan
orang yang mengalaminya. Mimpi basah terjadi karena proses biologis
ketika kapasitas sperma sudah melewati ambang batas, maka sperma itu
keluar lewat mimpi, yang kemudian disebut mimpi basah.<br />
<br />
Karena mimpi basah itu terjadi di luar kesengajaan atau kesadaran kita,
maka hukumnya sama seperti kita makan atau minum tanpa sengaja. Oleh
karena itu, puasanya tetap sah dan harus dilanjutkan hingga magrib. <br />
<br />
Ada
beberapa aktivitas yang mungkin oleh sebagian orang dinilai dapat
membatalkan puasa, termasuk mimpi basah. Padahal jika merujuk pada
keterangan-keterangan yang sahih dari Nabi Muhammad SAW ternyata hal
tersebut tidaklah membatalkan puasa. Apa sajakah itu?<br />
<br />
<b>Gosok gigi</b><br />
Islam
memerintahkan kita menjaga kebersihan, salah satunya dengan menjaga
kebersihan gigi. Karena itu menggosok gigi tetap dianjurkan walau sedang
berpuasa. Hal ini mengacu ke hadis, Amir bin Rabi’ah R.A. mengatakan,
“Aku melihat Rasulullah SAW menggosok gigi padahal beliau sedang puasa”
(H.R. Ahmad dan Bukhari).<br />
<br />
Muntah & mimpi basah<br />
Orang yang
muntadan mimpi basah puasanya tidak batal karena itu di luar kemampuan
dirinya. Sebagaimana hadits, “Tidak batal orang yangmuntah, yangmimpi
hubungan seks, dan berbekam (diambil darah).” (H.R. Abu Daud).<br />
<br />
<b>Mencium istri</b><br />
Istri Rasulullah SAW. Ummu Salamah r.a. mengatakan, “Nabi Muhammad SAW menciumku padahal beliau sedang puasa" (H.R. Tirmidzi).<br />
<br />
Diriwayatkan
dari Aisyah R.A., “Nabi Muhammad SAW memeluk dan mencium (istrinya)
ketika sedang berpuasa, dan beliau lebih mampu menahan diri dari siapa
pun di antara kalian” (H.R. Bukhari).<br />
<br />
<b>Diambil darah</b><br />
Diambil
darah saat puasa untuk keperluan laboratorium atau sebagai donor darah
tidak membatalkan puasa kecuali jika dengan donor tubuh menjadi lemah (<i>drop</i>),
diperbolehkan untuk berbuka. Hal ini mengacu pada hadis, “Nabi Muhammad
SAW berbekam (diambil darah) ketika beliau puasa” (H.R. Bukhari).<br />
<br />
<b>Mandi siang hari</b><br />
Mandi
di siang hari tidak membatalkan puasa sebagaimana keterangan seorang
sahabat berikut, “Aku melihat Rasulullah SAW menuangkan air di kepalanya
ketika puasa karena cuaca panas” (H.R. Ahmad).<br />
<br />
<b>Berkumur-kumur</b><br />
Umar
R.A. berkata, "Suatu hari aku merasa gembira kemudian aku mencium
[istriku] padahal aku sedang puasa. Lalu aku mendatangi Nabi Muhammad
SAW kataku, 'Hari ini saya melakukan kesalahan besar, saya mencium istri
padahal sedang puasa,' Rasulullah SAW bersabda, 'Apa pendapatmu jika
kamu berkumur dengan air, padahal engkau puasa?' Aku menjawab,'Tidak
apa-apa,' Nabi bersabda, 'Lalu mengapa?'" (H.R. Ahmad dan Abu Daud)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4115073395042337434.post-84778206052910301502012-07-29T02:11:00.001-07:002012-07-29T08:20:21.710-07:00Contoh Undangan Khitanan<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJOuk6UarhnjkG-sS7NQf_6P8PiZWj98dYAnBTO5pnHm_aosjXLeAI41g9ER_o2jf21e8NzS8iiomf1scefkN8u62hyphenhyphen16ogJtNsZCgb_9ZH647WaanKxqDxv3s82_WxJFte1T_rJKkazM/s1600/165.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJOuk6UarhnjkG-sS7NQf_6P8PiZWj98dYAnBTO5pnHm_aosjXLeAI41g9ER_o2jf21e8NzS8iiomf1scefkN8u62hyphenhyphen16ogJtNsZCgb_9ZH647WaanKxqDxv3s82_WxJFte1T_rJKkazM/s200/165.JPG" width="200" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"><b><br /></b></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Assalamu'alaikum Wr. Wb</span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 9pt; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-top: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><br /> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Dengan memohon
Rahmat dan Ridho Allah SWT, </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">kami sekeluarga mengharap kehadiran Bapak /
Saudara untuk memberikan bantuan do’a restu pada acara </span></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Walimatul Khitan putra kami :</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 3pt; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b><i><u><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Diago Ariesandika</span></u></i></b><b><i><u><span style="font-family: "Comic Sans MS";"></span></u></i></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Insya Allah akan kami
selenggarakan pada :</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Hari : Sabtu </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Tanggal : 19 Oktober 2002</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Waktu : 06.30 WIB (pagi)</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Tempat Rumah kami, </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Triwung Kidul Indah</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 90%; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 90%;">Merupakan
suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 90%; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 90%;">Bapak /
Saudara berkenan hadir pada acara tersebut.</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 90%; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 90%;">Atas
kehadiran serta do’a restu Bapak / Saudara, </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 90%; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 90%;">kami
sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 90%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u><span style="font-size: 15.5pt;"></span></u></i></b></div>
<div class="l" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-size: small;"> Wassalamu'alaikum Wr. Wb.</span></span></div>
<div class="l" style="line-height: normal; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="l" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 15pt;">Hormat kami,</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 16pt;">Bpk. Marhandi</span></u></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14pt;">Sekeluarga</span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09261194650912813691noreply@blogger.com